Kupi Beungoh

Cagub Aceh Terkuat Adalah 'Ayah Yusniar'

Jika ditanya siapa calon gubernur Aceh terkuat pada Pilkada 2024? Jika dilihat dari sisi publik atau netizen maka sosok itu adalah Haji Sudirman SSos.

Editor: Amirullah
ist
Syukri Rahmat, Pengurus DPD 1 Partai Golkar Provinsi Aceh 

Gambaran perolehan kepercayaan dari rakyat yang diberikan kepada Haji Uma cukup mengagumkan.

Ini berarti kinerja senator Aceh itu sama sekali tidak pernah mengecewakan rakyat Aceh. Jadi tidak heran disetiap momen pemilu banyak warga masyarakat yang menjadi relawan pemenangannya secara sukarela.

Hal itu berbeda sekali dengan calon-calon lainnya baik dikalangan pemilu DPD RI maupun dikalangan pemilu DPR RI. Hampir semua calon memiliki dukungan tim yang dibentuk sendiri dengan dukungan dana yang tidak sedikit.

Haji Uma hanya memanfaatkan modal kepercayaan masyarakat. Sebagai senator, Haji Uma cukup ringan tangan membantu beragam problem masyarakat khususnya berkaitan dengan aksi gerak cepat membantu warga di rantau yang sedang membutuhkan bantuan.

Tidak hanya itu, Haji Uma juga aktif dalam berbagai aksi yang memang membutuhkan perhatian dan dukungannya sebagai senator asal pemilihan Aceh. Bahkan, tanpa ragu Haji Uma kerap melakukan aksi-aksi remeh tapi cukup mendatangkan simpati dari masyarakat.

Apa yang bisa dibaca secara politik jika dikaitkan dengan Pilkada 2024? Sekali lagi, siapapun yang rajin mencermati suara publik melalui media sosial pasti akan sampai pada kesimpulan terbuka bahwa publik senang jika ada parpol yang melamar 'ayah Yusniar' itu sebagai calon gubernur Aceh.

Di atas kertas dan melihat rekam jejak perpolitikan pilkada di Aceh, sulit memang berharap ada parpol yang rela melirik calon dari kalangan eksternal. Ada harga diri yang dibawa-bawa.

Harga diri ini yang kadang disebut dengan “mbong.” Apalagi saat melihat peta perolehan suara masing-masing partai. Merasa menang karena sukses meraih banyak kursi di DPR Aceh dan DPRK maka abai sudah dengan fenomena politik massa netizen.

Padahal, jika berkenan saja mencermati keadaan perpolitikan masa kini, yang semakin meninggalkan cara berpolitik lama, maka faktor politik massa yang tercermin dari perilaku mereka di medsos tidak bisa lagi diabaikan.

Massa publik jika sudah berkehendak maka sulit untuk mencegahnya. Pilihannya bisa sangat berbeda dengan analisis dan ulasan para ahli.

Kembali ke Pilkada 2024. Adakah partai politik yang berani melamar 'ayah yusniar' itu? Atau, akankah Haji Uma kembali membaca wujud dukungan suara “mukjizat” dari rakyat itu untuk mengambil langkah berani mencalonkan diri melalui jalur independen?

Hanya Tuhan yang tahu. []

Penulis: Syukri Rahmat, Pengurus DPD 1 Partai Golkar Provinsi Aceh

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved