Kesehatan

Ketahuilah, Penyebab Gejala dan Cara Atasi Kulit Dehidrasi

Namun gejala kulit dehidrasi bersifat sementara dan bisa berubah tergantung pada faktor lingkungan atau kondisi hidrasi tubuh.

Editor: Nur Nihayati
allure.com
Ilustrasi perawatan kulit wajah 

 
 
 
SERAMBINEWS.COM - Ketahui penyebab dan gejala kulit mengalami dehidrasi.

Kulit dehidrasi adalah salah satu kondisi kulit yang bisa dialami oleh banyak orang, baik pria maupun wanita

Owner Limonia Beauty Center dr Olivia Julita, M.Biomed (AAM) mengatakan kulit dehidrasi terjadi ketika kulit kehilangan air, bukan minyak alami.

Kulit dehidrasi disebabkan oleh faktor seperti cuaca kering, paparan sinar matahari, atau kurangnya asupan cairan.

"Gejala kulit dehidrasi mudah dikenali yakni  kulit bisa terasa kering, kusam, dan terlihat lebih tua," kata dr Olivia, Jumat (15/3/2024).

Namun gejala kulit dehidrasi bersifat sementara dan bisa berubah tergantung pada faktor lingkungan atau kondisi hidrasi tubuh.

dr Olivia memberikan cara  yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mencegah kulit dehidrasi, yakni jaga tubuh tetap terhidrasi dan jaga  kelembapan kulit dengan minum cukup air setiap hari.

Pilih pelembap atau moisturizer yang mengandung bahan-bahan yang dapat membantu menjaga kelembapan kulit, seperti hyaluronic acid, glycerin, atau ceramides. 

"Oleskan pelembap secara teratur, terutama setelah mandi atau mencuci wajah," ujar dr Olivia.

Hindari produk perawatan kulit yang mengandung alkohol atau bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan dehidrasi. 

Pilihlah produk yang lembut dan bebas dari pewangi atau bahan tambahan yang berpotensi mengeringkan kulit.

Lindungi kulit dari paparan sinar matahari berlebihan, angin kencang, atau udara kering dengan menggunakan tabir surya, pakaian pelindung, atau menggunakan humidifier di dalam rumah.

Gunakan masker wajah yang mengandung bahan-bahan pelembap alami seperti madu atau aloe vera untuk memberikan hidrasi tambahan pada kulit, dan hindari mandi dengan air panas.

Konsumsilah makanan yang mengandung banyak air, seperti buah-buahan dan sayuran.

Konsumsi juga makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti ikan berlemak untuk membantu menjaga kelembapan kulit dari dalam.

Hindari kebiasaan yang dapat mengeringkan kulit, seperti merokok atau konsumsi alkohol berlebihan.

Beberapa kondisi kesehatan, seperti diabetes atau masalah kesehatan hormonal, juga dapat mempengaruhi kelembapan kulit. 

Bedanya dengan Kulit Kering

Sering orang mengira kulit dehidrasi dan kulit kering sama, padahal keduanya adalah kondisi berbeda.

dr Olivia mengatakan, kulit kering adalah kondisi kulit yang terjadi akibat kurangnya kelembapan dan minyak alami.

Ciri-ciri kulit kering adalah sering terasa kaku dan kasar terutama setelah mencuci atau mandi, cenderung rentan terhadap gatal-gatal terutama saat terkena iritasi atau paparan cuaca ekstrem, dan sering terlihat kusam atau tidak segar, karena kurangnya kelembapan alami.

Bisa pecah-pecah atau mengelupas, terutama pada area yang rentan seperti sela hidung, sudut mata, sudut bibir, siku, lutut, atau tumit.

Bisa terdapat garis-garis halus dan kerutan lebih awal dibandingkan dengan kulit yang cukup terhidrasi.

Lebih rentan terhadap iritasi dan ruam, terutama jika terpapar zat-zat yang mengiritasi atau bahan kimia tertentu, seperti kaporit atau detergen.

Setelah mandi atau mencuci, kulit kering sering terasa tegang atau kencang, selain itu beberapa orang dengan kulit kering juga mudah mengalami kemerahan.

Penyebab kulit kering adalah paparan cuaca dingin, angin kering, atau sinar matahari secara berlebihan yang dapat mengurangi kelembapan alami kulit.

Hilangnya minyak alami kulit karena mandi atau mencuci wajah terlalu sering dengan sabun yang keras atau air panas, dan penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung alkohol atau bahan kimia tertentu.

Turunnya kelembapan alami kulit akibat kulit cenderung kehilangan kolagen, elastin, dan asam hialuronat, seiring bertambahnya usia.

Berikutnya faktor genetik, kelembapan kulit yang terpengaruh akibat faktor-faktor seperti kurangnya asupan cairan, kebiasaan merokok, atau diet yang tidak seimbang.

Beberapa kondisi kulit seperti dermatitis, psoriasis, atau eksim, dan terpengaruhnya produksi minyak alami kulit karena perubahan hormon seperti selama kehamilan atau menopause.

Selanjutnya paparan zat-zat kimia, seperti kaporit, antiseptic, alkohol, deterjen atau bahan pembersih, yang menyebabkan kulit kering dan iritasi.


Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Penyebab Gejala dan Cara Atasi Kulit Dehidrasi, 

Berita terkait

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved