Perang Gaza

Netanyahu Murka, Mahasiswa di Kampus-kampus Terkenal di AS Turun ke Jalan Kecam Genosida di Gaza

Demonstrasi di seluruh universitas AS telah meletus sebagai tanggapan atas serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang menyebabkan penangkap

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/instagram
Para mahasiswa di Kampus SciencesPo sedang menyiapkan perkemahan anti-genosida dalam solidaritas dengan rekan-rekan AS & Palestina. Gerakan mahasiswa Eropa secara resmi bergabung dengan gerakan yang dipelopori oleh kampus-kampus di Amerika. 

SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut protes mahasiswa pro-Palestina di universitas-universitas AS sebagai sesuau hal yang mengerikan, dan bersikeras bahwa demonstrasi semacam itu harus dihentikan.

Demonstrasi di seluruh universitas AS telah meletus sebagai tanggapan atas serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang menyebabkan penangkapan luas dan pembatalan kelas di lembaga-lembaga pendidikan terkenal di AS seperti Universitas Columbia.

"Apa yang terjadi di kampus-kampus Amerika sungguh mengerikan," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, menuduh "massa antisemit" mengambil alih universitas-universitas terkemuka.

"Itu tidak masuk akal. Itu harus dihentikan. Hal ini harus dikutuk dan dikutuk dengan tegas," katanya.

Baca juga: Bela Palestina, Houthi Serang Kapal Perusak AS di Teluk Aden, dan Kapal Israel di Samudera Hindia

"Tanggapan beberapa rektor universitas sangat memalukan. Sekarang, untungnya, pejabat negara bagian, lokal, (dan) federal, banyak dari mereka telah merespons secara berbeda tetapi harus ada lebih banyak lagi. Lebih banyak yang harus dilakukan," tegasnya.

Houthi Serang Kapal Perusak AS di Teluk Aden, dan Kapal Israel di Samudera Hindia

Kelompok perlawanan Houthi di Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal-kapal AS dan Israel

Pada hari Rabu, kelompok Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas penyerangan dua kapal Amerika dan satu kapal Israel, kata juru bicara militer kelompok itu.

Juru bicara Yahya Sarea mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa serangan itu menargetkan kapal AS Maersk Yorktown, sebuah kapal perusak Amerika di Teluk Aden, dan kapal Israel, MSC Veracruz, di Samudera Hindia.

Baca juga: GAZA TERKINI - 24 Jam Terakhir, Israel Bantai 79 Warga Palestina, Korban Tewas Total 34.262 Orang

"Angkatan bersenjata Yaman mengonfirmasi bahwa mereka akan terus mencegah navigasi Israel atau navigasi apa pun menuju pelabuhan Palestina yang diduduki di Laut Merah dan Laut Arab, serta di Samudera Hindia," kata Sarea pada Rabu.

Houthi Yaman telah menargetkan kapal-kapal di wilayah Laut Merah sejak November sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina dalam perang di Gaza melawan penjajah kriminal Israel.

24 Jam Terakhir, Zionis Israel Bantai 79 Warga Palestina, 86 Lainnya Terluka, Korban Tewas Total 34.262 Orang

Tentara kriminal Israel telah membunuh sedikitnya 79 warga Palestina dan melukai 86 lainnya selama 24 jam terakhir dalam enam pembantaian.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina yang dilansir Midle East Eye, jumlah tersebut menjadikan korban tewas warga Palestina dalam enam bulan terakhir menjadi lebih dari 34.262 orang, dengan sedikitnya 77.229 orang terluka dan diperkirakan 7.000 orang hilang dan diperkirakan tewas.

Lebih dari 70 persen korbannya adalah anak-anak dan perempuan, menurut pejabat kesehatan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved