Kajian Islam

Sudah Coba Ditutupi, Bagaimana Jika Pasangan Tahu Aib Masa Lalu dari Mantan? Simak Kata Buya Yahya

Setiap kita punya aib masa lalu, bagaimana jika pasangan mengetahui aib kita lewat sang mantan padahal kita sudah berusaha maksimal untuk menutupinya?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YOUTUBE/AL BAHJAH TV
Buya Yahya 

Sudah Coba Ditutupi, Bagaimana Jika Pasangan Tahu Aib Masa Lalu dari Mantan? Simak Kata Buya Yahya

SERAMBINEWS.COM - Salah satu hal yang disukai oleh Allah SWT adalah tidak menceritakan aib sendiri ataupun orang lain. Begitu pula jika seseorang hendak menikah ataupun yang sudah menikah, tidak dianjurkan menceritakan masa lalu kepada pasangan

Banyak faktor yang harus dijaga sebelum berani menceritakan masa lalu kepada pasangan, salah satunya menutupi aib atau mungkin ada trauma tersendiri.

Lantas bagaimana jika pasangan mengetahui aib kita lewat sang mantan padahal kita sudah berusaha maksimal untuk menutupinya?

Setiap orang pasti memiliki aib masa lalu yang buruk, zina misalnya.

Namun, bolehkah menceritakan pengalaman pernah berzina ini kepada suami?

Menjawab permasalahan tersebut, Buya Yahya mempunyai pandangan tersendiri.

Baca juga: Hukum Memakan Makanan di Acara Non Muslim, ini Penjelasan UAS, UAH dan Buya Yahya

Dilansir Serambinews.com dari unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Senin (29/4/2024), berikut penjelasan Buya Yahya terkait aib masa lalu, perlukan diberitahu kepada suami?

Jika Anda mempunyai masa lalu yang buruk, misalnya dulu sebelum menikah Anda pernah berzina, sebaiknya aib ini tidak perlu diceritakan kepada suami.

Buya Yahya menegaskan bahwa ada satu perkara yang tidak perlu diceritakan oleh istri kepada suaminya.

Adapun hal tersebut adalah soal aib zina atau masa lalu sang istri.

Aib tersebut tidak boleh dibongkar kepada siapapun, tak terkecuali pada suami.

Jika Anda memiliki aib, sebaiknya disimpan sendiri tanpa seorang pun yang tahu.

Baca juga: Hukum Kawin Lari dan Nikah Siri, Kalau Sudah Terlanjur Lakukan Hal Ini, Ini Penjelasan Buya Yahya

"Anda tidak perlu bongkar aib anda pada siapapun karena Allah sudah mengampuni Anda," kata Buya Yahya.

Lalu bagaimana jika suami tau aib istri dari mantannya?

Untuk hal ini Anda tak perlu khawatir.

Pasalnya, suami tetap tidak akan tahu aib istrinya karena Allah sudah menutup aib tersebut dan apabila sang istri juga ikut menutupnya.

"Tapi kalau suami saya nanti tau dari mantan saya? Tidak akan tahu, Allah akan tutup asalkan Anda menutup, karena sudah berjanji kalau Anda serius menutup, Allah akan menutup," tegas Buya.

Namun, jika istri tetap mengumbar aibnya kepada sang suami, maka ini adalah suatu kebodohan wanita itu sendiri kata Buya.

Baca juga: Kok Bisa? Buya Yahya Sebut Pekerjaan yang Halal Bisa Bikin Istri, Anak dan Keluarga Jadi Makin Baik

"Permasalahannya adalah kebodohan wanita," imbuhnya.

Sebaik apapun sang suami, istri tidak seharusnya menceritakan aib zina masa lalunya.

Bahkan, jika istri tetap menceritakannya, bukan tidak mungkin sang suami meninggalkan istrinya untuk selama-lamanya.

"Maka ini kejadian seperti itu, sudah menikah beberapa bulan, rupanya sang istri menangis sangking tersanjungnya dia, dia tersanjung karena suaminya baik sekali, dia berkata pada suaminya 'wahai suamiku, aku merasa bersalah pada suamiku, aku merasa bersalah, tapi suamiku bisa menerima saya? benar abang masih mau menerima saya'?"

"Lalu dia cerita, 'bang dulu masa lalu saya punya kejadian pada SMA kelas 1 saya begini-begini'," ucap Buya.

Meskipun setelah menceritakan aib tersebut, sang suami masih bisa memeluk dan menerima istrinya lagi, tapi percayalah setelah itu suami akan merasa hatinya hancur dan lebih parahnya, sang suami akan melepasakan istrinya.

Baca juga: Menikah dengan Sepupu Sendiri, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut

"Nangis sang suami kayak disambar petir, dipeluknya sang istri, setelah dipeluk dilepas selamanya," pungkas Buya.

Demikianlah soal berbicara aib masa lalu yang buruk kepada suami hanya dapat merusak rumah tangga itu sendiri.

Itu sebabnya, tutuplah aib dengan rapat, cukuplah Allah dan dirimu saja yang mengetahui hal tersebut.

Punya Dosa Zina di Masa Lalu, Buya Yahya Anjurkan Bertaubat, Lakukan Tiga Hal Ini

Manusia adalah makhluk yang tidak luput dari perbuatan dosa, termasuk mungkin pernah melakukan dosa besar, zina.

Zina merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam.

Hal ini dikarenakan dosa zina adalah perbuatan yang sangat dilarang bahkan dilaknat oleh Allah SWT.

Meski pernah melakukannya, namun sang pencipta Maha Pengampun mampu memaafkan hambaNya asalkan dia bertaubat dengan sungguh-sungguh.

Sebaik-baiknya manusia jika telah khilaf melakukan dosa zina adalah bertaubat dengan sungguh-sungguh dan berjanji tidak akan mengulanginya.

Terkait dosa zina, pendakwah Buya Yahya menyebutkan setidaknya ada syarat yang mesti ditempuh seseorang agar dosa besar tersebut Allah ampuni.

Lantas apa saja syarat itu? Simak ulasan dalam artikel berikut ini.

Sebagai manusia, tentunya kita tidak pernah khilaf dan melakukan dosa, barangkali itu adalah dosa zina.

Kendati Allah sangat murka pada orang yang melakukan dosa zina ini, tapi perbuatan hina tersebut masih punya peluang diampuni.

Untuk dosa zina, terdapat tiga syarat yang mesti seseorang tempuh agar dosa besar tersebut Allah ampuni.

Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan tiga cara bertaubat dari dosa zina.

Hendaknya melakukan tiga hal berikut ini.

1. Menangis dan lakukan tobat dengan sungguh-sungguh

Allah tetap akan mendengar tangisan serta penyesalan kita selama kita betul-betul menyesal atas apa yang diperbuat.

Dengan memperbanyak istighfar sembari menangis, maka Allah akan mengikis dosa-dosa akibat zina.

Selain mengikis dosa, istighfar di sini juga akan membukakan pintu rezeki kendati kita pernah berbuat dosa yang hina.

2. Jangan pernah menceritakan aib dosa zina

Tatkala sudah bertobat dengan sungguh-sungguh, jangan sekali-kali kita menceritakan aib dosa tersebut kepada orang lain.

Cukuplah kita perbanyak istighfar dan jangan sekali-kali menyentuh kembali dosa yang sama.

Sebab ketika bertobat, maka Allah akan tutup rapat-rapat aib kita dan dijaga.

"Setelah 4 kali Nabi Muhammad mengajari untuk menutupi aib dosa zina dan masih mengakuinya, maka Nabi Muhammad memberlakukan hukum baginya," ujar Buya Yahya.

3. Istiqomah

Dan yang terakhir, bagi orang yang telah bertobat dengan sungguh-sungguh, wajib untuk tetap istiqomah.

Itulah penjelasan lengkap Buya Yahya tentang 3 syarat seseorang Allah ampuni dari dosa zina.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved