Berita Kutaraja

Pj Sekda Pimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Aceh, Bacakan Pidato Mendikbudristek

Dalam kesempatan tersebut, Azwardi membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Anwar Makarim. 

Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Penjabat Sekretaris Daerah Aceh, Azwardi, AP, MSi bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024, yang diikuti para kepala SKPA/Biro serta pelajar, di halaman Kantor Gubernur Aceh, Kamis (2/5/2024). 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Azwardi memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Aceh yang digelar di halaman Kantor Gubernur, Kamis (2/4/2024).

Upacara tersebut diikuti unsur Forkopimda Aceh, seluruh Kepala Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA), pejabat eselon 3 dan 4 Pemerintah Aceh, dan para siswa dari sejumlah sekolah. 

Dalam kesempatan tersebut, Azwardi membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Anwar Makarim. 

Nadiem mengatakan, menjadi pemimpin Gerakan Merdeka Belajar bukanlah hal mudah.

Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. 

"Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan," kata Nadiem. 

Nadiem mengatakan, 5 tahun terakhir dunia pendidikan Indonesia melalui berbagai tantangan dan rintangan, salah satunya pandemi Covid-19.

Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup secara drastis.

Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. 

"Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama, kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak,” urainya.

“Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan Gerakan Merdeka Belajar," kata Nadiem. 

Mendikbudristek menyebutkan, 5 tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin Gerakan Merdeka Belajar.

Namun, 5 tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. 

"Waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian saya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” ucapnya.

“Namun, ini bukanlah titik akhir dari Gerakan Merdeka Belajar. Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang ibu dan bapak lakukan,” ungkap dia.

“Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua," tutur Nadiem di akhir sambutannya yang dibacakan oleh Pj Sekda Aceh, Azwardi.(*)

 

  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved