Berita Banda Aceh

Pidato Anies Baswedan di Masjid Raya Banda Aceh: Inilah Tanah yang tak Memperjualbelikan Kemerdekaan

Dalam sambutannya, Anies Baswedan mengatakan, Aceh adalah tanah para pejuang, tanah yang harum dan tidak menjual kemerdekaan.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ M. ANSHAR
Pasangan calon presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyapa ribuan jamaah Shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Jumat (3/4/2024). 

Dalam sambutannya, Anies Baswedan mengatakan, Aceh adalah tanah para pejuang, tanah yang harum dan tidak menjual kemerdekaan.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pasangan calon presiden - wakil presiden dari koalisi perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin melaksanakan shalat Jumat berjamaah di Mesjid Raya Baiturrahman (MRB), Banda Aceh, Jumat (3/5/2024).

Mereka berkunjung ke Aceh dengan agenda setelah shalat Jumat di MRB, kemudian akan berkunjung ke Warkop Pak Haji dan ngopi bersama dengan kaula muda di Meugah Kopi pada malam harinya.

Usai pelaksanaan shalat Jumat, jamaah yang berada di masjid tersebut langsung berkumpul ke shaf depan untuk menyapa capres-cawapres andalan mereka.

Kehadiran Anies dan Gus Muhaimin mendapat antusias yang cukup tinggi di MRB.

Mereka sengaja menunggu di masjid usai pelaksanaan shalat Jumat guna menyapa Anies dan Gus Muhaimin.

Mereka rela berdesak-desakan, demi mengabadikan momen kehadiran Anies dan Cak Imin di MRB.

Bahkan para jamaah mendesak Anies dan Cak Imin naik ke atas mimbar khatib, agar dapat mengambil gambar Paslon nomor urut satu itu.

Gemuruh sholawat badar menggema di dalam Masjid Raya Baiturrahman.

Dalam sambutannya, Anies Baswedan mengatakan, Aceh adalah tanah para pejuang, tanah yang harum dan tidak menjual kemerdekaan.

Aceh juga tanah bagi ibu-ibu yang telah melahirkan para pejuang.

Berikut pidato lengkap Anies Baswedan di Mesjid Raya Baiturrahman:

Baca juga: VIDEO - Anies Ucapkan Terima Kasih Kepada Rakyat Aceh

Aceh adalah tanah yang tanahnya harum karena darah pejuang, tanah yang harum karena tidak pernah memperjualbelikan kemerdekaan, dan tanah yang ibu-ibunya melahirkan orang-orang yang pemberani.

Kami berdua datang kesini untuk menyampaikan rasa terima kasih. Karena orang-orang pemberani memberikan kepercayaan kepada kami.

Rakyat Aceh telah memberikan kepercayaan kepada kami, dan kami berdua khusus datang kesini di hari Jumat yang penuh keberkahan.

Kepercayaan itu kami emban dan kami perjuangkan dengan sekeras-kerasnya, dengan sehormat-hormatnya, semulia-mulianya dan kami perjuangkan setuntas-tuntasnya.

Dan ketika Mahkamah Konstitusi menuntaskan beberapa hari yang lalu, maka yang pertama kami datangi adalah tanah Aceh.

Pekan lalu proses Pilpres selesai semua, hari ini kami datang untuk menyampaikan bahwa amanah itu sudah diemban, perjuangan untuk perubahan sudah kami ikhtiarkan, hari ini konstitusi kita sudah menetapkan siapa yang mendapat mandat.

Tapi perjuangan untuk perubahan dan keadilan berjalan terus untuk Indonesia. Kami ingin menyampaikan terima kasih untuk semua yang telah berjuang.

Karena di Aceh hampir 75 persen suara untuk AMIN.

Tapi kita hormati proses konstitusi. Perjuangan kita sudah dilakukan dengan luar biasa. Sekarang saatnya kita membangun Indonesia. Insya Allah ke depan Aceh semakin maju, dan keadilan terjadi di Aceh.

Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan kami tidak akan menyia-nyiakannya. Doa agar kami bisa amanah, istiqomah dan doakan agar bisa berjuang di tahun yang akan datang.

Semoga kepada rakyat Aceh yang sudah memilih untuk menjalankan dengan penuh integritas, yang tahan atas tekanan, yang tak mempan atas imbalan, terus jaga konsistensi, insyaallah keberkahan dan kemuliaan untuk rakyat Aceh.(*)

Baca juga: Anies-Muhaimin Diagendakan Ngopi Pagi Bersama Prof Humam Hamid Besok di Ie Masen Ulee Kareng BNA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved