Berita Aceh Barat

Irjen Kemenag RI Beri Pembinaan ASN di Aceh Barat, Usai Resmikan Gedung STAIN Teungku Dirundeng

Kegiatan ini dilaksanakan setelah kegiatan peresmian Gedung STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, salah satu perguruan tinggi Negeri di Kabupaten Aceh Bar

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
For serambinews.com
Irjen Kementerian Agama RI, Dr H Faisal Ali Hasyim, saat memberi pembinaan kepada ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Jumat (3/5/2024) di Aula Kantor Kemenag Aceh Barat, Meulaboh 

Kegiatan ini dilaksanakan setelah kegiatan peresmian Gedung STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, salah satu perguruan tinggi Negeri di Kabupaten Aceh Barat.

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama RI, Dr H Faisal Ali Hasyim, memberi pembinaan kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat

Pembinaan kepada ASN ini berlangsung di Aula Kemenag Aceh Barat di Meulaboh, Jumat (3/5/2024). 

Kegiatan ini dilaksanakan setelah kegiatan peresmian Gedung STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, salah satu perguruan tinggi Negeri di Kabupaten Aceh Barat.

“Kementerian Agama merupakan satu-satunya instansi pemerintah yang menyandang nama agama. Oleh karenanya ASN di Kementerian Agama harus menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berperilaku sehari-hari,” Dr H Faisal.

Menurutnya, jika semua orang telah menjalankan syariat agama dengan benar, seperti bekerja keras, ikhlas, tidak dengki, tidak iri dan tidak sombong, maka fokus tujuan kinerja dipastikan akan tercapai.

Faisal menyebutkan, Kementerian Agama memiliki dua fungsi, yaitu fungsi keagamaan dan fungsi pendidikan. Kantor urusan agama (KUA) menjadi etalase mini Kementerian Agama dalam menjalankan fungsi keagamaan.

Baca juga: Sopir Diduga Ngantuk, Truk Barang Tabrak Warung Nasi di Idi Rayeuk, 1 Pembeli Sedang Makan Luka-luka

Menurutnya, saat ini KUA belum menjalankan fungsi keagamaan secara keseluruhan, tetapi hanya berfokus pada layanan tertentu saja seperti pencatatan nikah.

Terkait hal tersebut Kementerian Agama menggagas KUA revitalisasi sebagai optimalisasi pelayanan keagamaan secara keseluruhan, terutama terkait penyuluhan yang seharusnya menjadi tulang punggung Kementerian Agama di dalam masyarakat.

“Jika penyuluhan dapat dimaksimalkan, maka problem yang terjadi di masyarakat dapat berkurang dan bisa jadi hilang,” tambah Faisal.

Selain itu, seorang penyuluh juga harus melakukan pendekatan yang tidak konvensional di dalam kegiatan penyuluh, namun menyesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Maka jika kehadiran ASN dan penyuluh Kementerian Agama di dalam masyarakat berdampak nyata, maka kerinduan terhadap kehadiran pegawai Kementerian Agama akan dirasakan oleh masyarakat.

“Salah satu visi Kementerian Agama adalah mewujudkan masyarakat yang saleh,” jelasnya.

Baca juga: Bea Cukai Aceh Musnahkan 9 Juta Batang Rokok Ilegal, Selamatkan Kerugian Nagara Rp 24,6 Miliar Lebih

Sementara dalam menjalan fungsi pendidikan, Kementerian Agama juga memiliki madrasah dan perguruan tinggi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved