Sering Dilakukan, Benarkah Curhat Termasuk Ghibah? Begini Penjelasan Buya Yahya Menurut Islam

Berikut ini pendakwah Buya Yahya menjelaskan mengenai keluh kesah seseorang kepada orang tertentu yang biasanya disebut Curhat.

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Buya Yahya di sebuah ruangan dalam Kompleks Masjid Haji Keuchik Leumiek - (SERAMBI/SYAMSUL AZMAN) 

SERAMBINEWS.COM - Bagaimana hukum ghibah dan curhat dalam Islam?

Apakah curhat kepada orang yang dipercaya juga termasuk ghibah.

Berikut ini pendakwah Buya Yahya menjelaskan mengenai keluh kesah seseorang kepada orang tertentu yang biasanya disebut Curhat.

Buya Yahya merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah mengatakan ada hal-hal yang harus dibatasi agar Curhat tak terjerumus ke Ghibah.

Setiap permasalahan bisa diceritakan atau didiskusikan kepada seseorang yang tepat misalnya ustadz atau Ustadzah atau praktisi di bidangnya.

Curhat atau curahan hati telah umum dilakukan orang atau seseorang demi memecahkan perkara yang sedang dihadapi atau unek-unek yang dimiliki.

Buya Yahya menjelaskan ada sebagian orang yang mempunyai tugas sebagai tempat mengadu atau curhat misalnya ustadz dan ketua majelis.

"Apakah tidak boleh jamaahnya curhat? Kita tidak mengatakan jangan ada orang curhat, jika ada orang yang datang kepada ustadz berarti atas dasar husnudzhon insya Allah benar karena tidak ngomong dengan sembarang orang, harapannya ada solusi, itu sah," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Misalnya seseorang memiliki masalah dalam rumah tangganya atau masalah rebutan waris.

Hal ini bukan berarti menceritakan aib atau kejelekan keluarga, melainkan mengupayakan solusi dari masalah tersebut kepada ustadz atau ketua majelis.

Jikalau curhat dengan sembarang orang dikhawatirkan akan menyebar dan jadi bahan gunjingan.

"Bagi Anda atau para ustadz yang mampu menyelesaikan maka selesaikan, namun jika tidak mampu selesaikan antarkan orang itu kepada orang yang bisa menyelesaikan," paparnya.

Jangan sampai tidak tahu namun berlaga sok tahu, karena ini masalah Agama.

Namun jika ada orang curhat kepada orang yang tidak ada hubungannya dengan masalah itu dan bukan ustadz, maka sebisa mungkin curhat tersebut distop dari awal.

Bisa menjadi masalah di kemudian hari jika curhat dengan sembarang orang atau bukan ustadz dan praktisi di bidangnya.

Halaman
12
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved