Berita Aceh Besar

Kunker Pj Bupati Aceh Besar ke Sumedang, Pelajari e-Office dan Larut dalam Doa di Makam ‘Ibu Suci’

Ada rasa haru dan bulir air mata mengalir di pipi Iswanto saat ia larut dalam doa di sisi pusara Makam Cut Nyak Dhien yang disapa Ibu Perbu.    

Penulis: Hendri Abik | Editor: Saifullah
Humas Pemkab Aceh Besar
Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, S.STP, MM didampingi Penjabat Ketua TP PKK Aceh Besar, Cut Rezky Handayani, SIP, MM tampak berziarah dan berdoa di makam ulama dan Pahlawan Nasional, Tjut Nyak Dhien di Sumedang, Jawa Barat, Rabu (8/5/2024). 

Selasa (7/5/2024) pagi, Muhammad Iswanto langsung bersilaturahmi dengan jajaran Pemkab Sumedang.

Kehadiran tamu dari Kota Jantho itu diterima langsung oleh Pj Sekda Sumedang, Dra Hj Tuti Ruswati, MSi dan staf di ruang utama Command Center yang menjadi pusat komando e-Office yang terhubung secara online dengan seluruh jajaran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab Sumedang), termasuk jajaran BUMD dan lembaga terkait lainnya.

Dalam kesempatan itu, Ruswati bukan hanya menjelaskan seputar aplikasi e-Office, namun juga tentang ragam inovasi kemajuan dari Pemkab Sumedang yang lokasi wilayahnya berada di perbukitan, seperti halnya Kota Jantho.

Dengan kata lain, antara Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Sumedang memiliki kesamaan secara geografis.

Dan ini menjadi peluang yang memungkinkan Kabupaten Aceh Besar mengadopsi inovasi-inovasi yang sudah dilakukan atau pun dijalankan Pemkab Sumedang.

Pertemuan yang penuh dengan semangat kekeluargaan itu berlangsung nyaris satu jam.

Usai diantar hingga ke pintu utama Command Center oleh Hj Tuti Ruswati, Pj Bupati Muhammad Iswanto bergerak menuju Gunung Puyuh yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari Alun-alun Kota Sumedang.

Titik tujuan adalah berziarah ke Makam Pahlawan Nasional Cut Nyak Dhien yang oleh masyarakat Sumedang diberi gelar sebagai ‘Ibu Perbu’ atau ‘Ibu Suci’, karena hingga wafat di Sumedang pada tahun 1908, istri Teuku Umar itu berdakwah di Kota Sumedang.

Iswanto dan rombongan tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk berziarah ke makam tokoh Aceh di masa lalu, yang diasingkan oleh Kolonial Belanda ke Sumedang tahun 1901 saat berusia 58 tahun.

Lebih kurang satu jam, Iswanto bersama Cut Rezky dan Khairul Huda serta tim pendamping berada di Makam Pahlawan Nasional Cut Nyak Dhien yang juga putri Aceh Besar yang paling fenomenal itu.

Ada rasa haru dan bulir air mata mengalir di pipi Iswanto saat ia larut dalam doa di sisi pusara Makam Cut Nyak Dhien yang disapa Ibu Perbu alias Ibu Suci oleh warga setempat.    

Usai berdoa, Pj Bupati Aceh Besar itu berbincang sembari mendengarkan sejarah dan cerita dari para penjaga makam.

Iswanto juga berpesan kepada penjaga makam dan petugas kebersihan agar tetap semangat dalam menjaga dan merawat Makam Pahlawan Nasional tersebut. 

Cut Nyak Dhien merupakan spirit dan pahlawan yang disegani di Aceh.

Sejarah mencatat bahwa Aceh dan Sumedang khususnya Aceh Besar, sejak dahulu kala sudah terjalin Silaturahmi dan punya benang merah histori tersendiri.

Dengan kunjungan ini, kedua daerah akan bisa saling berbagi demi kesejahteraan rakyatnya.

Dari Makam Ibu Perbu harapan itu dicuatkan, semoga Allah meridhai.

Dan asa itu terus membuncah di sanubari terdalam Iswanto, ketika ia meninggalkan Gunung Puyuh kala matahari mulai condong ke ufuk barat.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved