Internasional

Militer Israel Serang Rafah, Ternyata 6 Negara Ini yang Kirim Senjata Ke Zionis

AS sejauh ini merupakan pemasok senjata terbesar bagi negara Israel, sekutu terdekatnya di Timur Tengah.

Editor: Muhammad Hadi
AFP/-
Asap mengepul akibat serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 7 Mei 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by AFP) 

Lebih lanjut, Washington telah membantu mendanai pengembangan sistem “David’s Sling” Israel, yang dirancang untuk menembak jatuh roket yang ditembakkan dari jarak 100 km hingga 200 km (62 mil hingga 124 mil).

JERMAN

Negara kedua pemberi bantuan senjata terbesar kepada Israel adalah Jerman. 

Persetujuan ekspor pertahanan Jerman ke Israel juga meningkat hampir sepuluh kali lipat menjadi 326,5 juta euro atau setara US$ 351 juta pada tahun 2023.

 Angka ini naik sepuluh kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Berlin menjadikan permintaan izin sebagai prioritas setelah serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang dan genosida di Gaza.

Menurut kantor pers Jerman DPA, yang pertama kali melaporkan angka tersebut, Jerman terutama memasok bantuan kepada Israel dengan komponen-komponen untuk sistem pertahanan udara dan peralatan komunikasi.

Baca juga: Mantan Menteri Minta Israel Akhiri Perang, dan Hamas Harus Tinggalkan Gaza

Senjata yang diekspor Jerman ke Israel termasuk 3.000 senjata anti-tank portabel dan 500.000 butir amunisi untuk senjata api otomatis atau semi-otomatis. 

DPA juga melaporkan, sebagian besar izin ekspor Jerman diberikan untuk kendaraan darat dan teknologi untuk pengembangan, perakitan, pemeliharaan, dan perbaikan senjata.

Jerman telah memberikan sekitar 30 persen bantuan militer Israel pada tahun 2019-2023, menurut angka SIPRI.

ITALIA

Negara ketiga pemberi bantuan senjata kepada Israel adalah Italia. 

Sumber Kementerian Luar Negeri mengkonfirmasi pada tanggal 9 Mei bahwa Italia, salah satu dari tiga pemasok senjata terbesar Israel bersama dengan Amerika Serikat dan Jerman. 

Italia merupakan salah satu negara yang telah menghentikan persetujuan ekspor baru sejak dimulainya perang Gaza.

"Semuanya terhenti. Dan pesanan terakhir dikirimkan pada bulan November 2023," kata sumber tersebut kepada Reuters.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved