Berita Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Sampaikan LKPJ Tahun Anggaran 2023 di Paripurna DPRK

Iswanto menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar telah berupaya menurunkan jumlah penduduk miskin setiap tahunnya.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP, MM menyerahkan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Tahun 2023 kepada Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz, SE di Gedung DPRK Aceh Besar di Gedung DPRK Aceh Besar, Kota Jantho, Senin (13/5/2024). 

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP, MM menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Aceh Besar Tahun Anggaran 2023, di Gedung DPRK Aceh Besar, Senin (13/5/2024).

Dalam Rapat Paripurna DPRK Aceh Besar yang dipimpin Wakil Ketua DPRK, Zulfikar Aziz, SE itu, Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto menjelaskan, dengan mempertimbangkan tujuh agenda pembangunan nasional dan isu strategis tentang kemiskinan, lapangan pekerjaan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan perkembangan industri.

Khususnya dinamika pembangunan di bidang ekonomi, sosial, budaya yang dihadapi tahun 2023 dan mengacu pada Rencana Pembangunan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2023-2026, maka tema pembangunan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2023 adalah “Memantapkan Infrastruktur yang Terintegrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Besar”.

Ada pun prioritas pembangunan Kabupaten Aceh Besar Tahun Anggaran 2023, jelasnya, meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk mengatasi dampak sosial pandemi Covid-19, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing, reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan, serta pemantapan pelaksanaan syariat Islam dan Keistimewaan Aceh.

Ia mengatakan, secara makro pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Besar Tahun 2023 sebesar 4,20 persen, terjadi peningkatan sebesar 0,33 persen dibandingkan dengan tahun 2022.

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Besar didorong oleh pertumbuhan di lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang menyumbang laju pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi yaitu 22,46 persen.

Penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 9,17 persen, perdagangan besar dan eceran sebesar 7,76 persen, dan jasa kesehatan serta kegiatan sosial sebesar 6,70 persen.

"Selain itu, Kabupaten Aceh Besar akan terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan lapangan usaha, terutama pada sektor–sektor unggulan seperti pertanian dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan juga sektor pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Aceh Besar," katanya.

Iswanto menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar telah berupaya menurunkan jumlah penduduk miskin setiap tahunnya.

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik Aceh Besar, pada tahun 2023 persentase penduduk miskin Kabupaten Aceh Besar berada di angka 13,38 persen, berada di atas rata–rata provinsi dan di bawah rata–rata nasional atau sebesar 58,94 ribu orang, dan bertambah sebesar 760 orang dibandingkan pada tahun 2022.

Garis kemiskinan di Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp 564.431,00.

Angka ini naik sebesar Rp 45.111,00 dibandingkan tahun 2022.

“Target Pemerintah Kabupaten Aceh Besar yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2023-2026 adalah dapat menurunkan angka kemiskinan sebesar 0.50 persen setiap tahunnya. Untuk itu perlu upaya percepatan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Besar,” ungkap Iswanto.

Karena hal itu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kualitas kesehatan dan tingkat pengeluaran masyarakat, diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved