Konflik Palestina vs Israel
AS Kirim 1 Miliar USD Bantuan Militer ke Israel, Tak Puas Lihat Anak Kecil Dibunuh di Palestina?
Amerika Serikat (AS) kirim bantuan militer 1 miliar USD ke Israel, tak puas melihat anak kecil dan perempuan dibunuh di Palestina setiap harinya?
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
RUU tersebut juga praktis tidak memiliki peluang di Senat yang dikuasai Partai Demokrat.
Namun anggota Partai Demokrat di DPR agak terpecah mengenai masalah ini.
Dan sekitar dua lusin anggota telah menandatangani surat kepada pemerintahan Biden yang mengatakan mereka “sangat prihatin dengan pesan” yang dikirim terkait rencana menghentikan pengiriman bom.
Selain ancaman veto tertulis, Gedung Putih telah berhubungan dengan berbagai anggota parlemen dan staf Kongres mengenai undang-undang tersebut, demikian menurut keterangan seorang pejabat pemerintah.
“Kami sangat menentang upaya untuk membatasi kemampuan Presiden untuk mengerahkan bantuan keamanan AS sesuai dengan kebijakan luar negeri AS dan tujuan keamanan nasional,” kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre minggu ini.
Dia menambahkan, pemerintah berencana untuk menghabiskan setiap saat sen yang dialokasikan oleh Kongres dalam paket tambahan keamanan nasional yang ditandatangani menjadi undang-undang oleh Biden bulan lalu.
Sementara Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan pada Senin lalu bahwa AS akan terus memberikan bantuan militer.
Pihaknya akan diberikan dalam rancangan undang-undang pendanaan tambahan sebesar 26 miliar USD yang disahkan bulan lalu.
Namun Gedung Putih menghentikan pengeboman tersebut karena “kami tidak yakin bom tersebut harus dijatuhkan di kota-kota padat penduduk.”
Aturan Kongres memberikan wewenang kepada ketua dan anggota senior Komite Hubungan Luar Negeri Senat serta Komite Urusan Luar Negeri DPR untuk meninjau kesepakatan senjata luar negeri yang besar.
Rudal Hizbullah Hantam Tentara Israel saat Observasi Tempat Operasi
Sementara di sisi lain, Kelompok pejuang Islam Hizbullah terus menyerang militer Israel. Salah satunya di dekat komunitas utara Adamit sebagaimana dilansir dari Times of Israel pada Selasa (14/5/2024).
Serangan tersebut merupakan lanjutan perang antara kelompok pejuang Islam asal Lebanon itu berlanjut hingga hari yang mereka klaim sebagai kemerdekaan Israel.
Menurut laporan IDF, seorang tentara terluka kategori sedang. Sementara empat lainnya terluka ringan dalam serangan di wilayah Adamit.
Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan ini dan menyebut pihaknya menargetkan posisi militer di mana balon observasi IDF dioperasikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.