Luar Negeri
Sosok Mohamed Amra, Gembong Narkoba Perancis yang Kabur dari Mobil Tahanan, Bunuh 2 Petugas Sipir
Interpol mengeluarkan Red Notice terhadap pria bernama Mohamed Amra (30) setelah kabur dari mobil tahanan penjara dan membunuh dua orang sipir.
SERAMBINEWS.COM - Inilah sosok Mohamed Amra (30) gembong narkoba di Prancis yang berhasil kabur dari Mobil tahanan.
Interpol mengeluarkan Red Notice terhadap pria bernama Mohamed Amra (30) setelah kabur dari mobil tahanan penjara dan membunuh dua orang sipir.
Dia dikenal memiliki banyak nama samaran, seperti Momo, La Mouche (si lalat), Yanis, dan Schtroumpf.
Diberitakan Al Jazeera, Amra dipenjara karena memiliki 13 pelanggar hukuman.
Namun, tak ada catatan kriminal terkait narkoba.
Amra diketahui merupakan seorang gembong narkoba dan baru selesai menjalani sidang pengadilan di Kota Rouen, Perancis pada Selasa (14/5/2024) siang.
Dia kemudian naik ke mobil tahanan untuk pulang ke penjara di Evreux.
Namun, di tengah perjalanan, sebuah mobil hitam menabrak mobil yang membawa Amra.
Empat pria bersenjata kemudian keluar dan menembaki mobil tahanan tersebut.
Amra pun membebaskan diri dari mobil tahanan dan bergabung dengan rombongan penyerang untuk kabur.
Baca juga: Kerjasama Antarlembaga dan Kolaborasi Komunitas: Kunci Sukses Penanggulangan Narkoba di Aceh
Siapa Mohamed Amra?
Mohamed Amra lahir pada 10 Maret 1994 di Rouen, ibukota wilayah Normandia, Prancis.
Amra diketahui memiliki hubungan dengan sebuah geng di Marseille bagian selatan.
Daerah itu banyak terkena dampak kekerasan geng terkait narkoba.
Pria itu dipidana karena melakukan perampokan dan ditahan di penjara Val de Reuil dengan vonis hukuman 18 bulan.
Jaksa mengatakan, Amra juga didakwa oleh jaksa di Marseille atas penculikan yang menyebabkan kematian.
Dua hari sebelum kabur, Amra diketahui sempat berusaha melarikan diri dari penjara dengan menggergaji jeruji besi.
Meski berniat kabur, catatan kejahatannya membuat Amra tidak mendapatkan keamanan tinggi.
Dia hanya mendapatkan penjagaan keamanan tingkat tiga dengan lima petugas yang mengawalnya dari pengadilan ke penjara.
Baca juga: Gembong Narkoba Fredy Pratama Bentuk Jaringan Baru, Dikomandoi Seorang Wanita Berinisial L
Bunuh penjaga tahanan
Dalam usaha Amra melarikan diri, rombongan pria bersenjata yang mengadang mobil tahanan menembak dua penjaga tahanan.
Korban tewas yakni Fabrice Moello (52) dan Arnaud Garcia (35), sedangkan tiga penjaga lainnya terluka parah.
Setelah berhasil kabur, mobil yang ditumpangi Amra ditemukan kosong dan dalam kondisi terbakar.
"(Kedua petugas penjara yang meninggal) dibantai seperti anjing oleh orang-orang yang hidupnya tidak berarti apa-apa, kata Menteri Kehakiman Prancis Eric Dupond-Moretti, diberitakan The Independent.
Serikat penjaga penjara utama Perancis menyerukan penutupan penjara secara simbolis selama sehari untuk mengekspresikan dukungannya terhadap rekan-rekannya yang meninggal saat bertugas.
Mereka juga mengupayakan pertemuan darurat dengan Menteri Kehakiman untuk membahas kepadatan penjara dan risiko keamanan.
Sementara itu, pemerintah Perancis memulai aksi perburuan besar-besaran untuk menemukan Amra dan orang-orang bersenjata yang melakukan pembobolan penjara.
Baca juga: Nur Utami Tersangka TPPU, Selebgram Bergelimang Harta, Kaki Tangan Gembong Narkoba Fredy Pratama
Upaya menangkap gembong narkoba
Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin mengatakan, sekitar 450 petugas telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.
Pemerintah juga meminta Interpol mengeluarkan Red Notice berisi perintah penangkapan dan penggeledahan untuk buronan Amra.
Jalan-jalan di beberapa kota Perancis juga ditutup akibat kejadian ini, termasuk Nice, Caen, dan Marseille.
Darmanin bahkan memerintahkan pengaktifan rencana Epervier Prancis, sebuah operasi khusus yang diluncurkan oleh angkatan bersenjata Perancis dalam situasi genting.
Serangan yang dilakukan Amra merupakan insiden kedua yang menyebabkan pegawai penjara Perancis meninggal saat bekerja sejak 1992.
Upaya penangkapan besar-besaran yang dilakukan juga menjadi tindakan yang “belum pernah terjadi sebelumnya” di Perancis.
"Segala upaya dilakukan untuk menemukan pelaku kejahatan ini, sehingga keadilan dapat ditegakkan atas nama rakyat Perancis," tegas Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Baca juga: Sistem Perekrutan Santri Penerima Bantuan dari Baitul Mal Pidie Diprotes, Ini Tanggapan Sekretariat
Baca juga: VIDEO Detik-detik Bocah Palestina Jatuhkan Drone Israel Hanya dengan Sekali Lemparan Batu
Baca juga: VIDEO - Tiba di Jakarta, Kapal Perang Belanda Baru Saja Lawan Houthi Yaman
Baca juga: Menambah Keberkahan di Hari Jumat, Ustadzah Nauratul: Lakukan Amalan Ini
Baca juga: Tgk Ramali di Masjid Agung Meulaboh, Berikut Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di Aceh Barat Besok
Kompas.com: Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film
Tyler Robinson Pembunuh Charlie Kirk Mulai Disidang, Jaksa Tuntut Hukuman Mati |
![]() |
---|
Tampang 5 Pelaku Pembunuhan Zetro Leonardo Staf KBRI Peru, Eksekutor Penembakan Terungkap |
![]() |
---|
Demo di Nepal Berakhir Usai 51 Orang Tewas, Gen Z Bersih-Bersih Jalan dan Kembalikan Barang Jarahan |
![]() |
---|
Sosok Tyler Robinson, Pelaku Penembakan Charlie Kirk Ditangkap, Utah Siapkan Hukuman Mati |
![]() |
---|
9 Kepala Babi Ditemukan di Sejumlah Masjid di Paris Prancis, 5 Tertulis Nama Macron |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.