Berita Haji 2024

Kuli Bangunan Naik Haji, Kisah Pak Bardan Berhasil Nabung Berdua Tapi Ditinggal Istri

Bukan hanya ada di film fiksi sosok Tukang Bubur Naik Haji, sekarang ada sosok nyata kuli bangunan naik haji. Beliau adalah Pak Bardan. 

|
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Kemenag
Kuli Bangunan Naik Haji, Kisah Pak Bardan Berhasil Nabung Berdua Tapi Ditinggal Istri 

Bila pepatah bilang, cinta ada karena biasa.

Begitu pula Mbah Bardan dengan kisahnya. "Awal mula saya kenal istri saya, karena dulu suka ngaji bersama, eh lha kok jadi saling cinta," tuturnya.

Petugas haji tampak tersenyum mendengar kisah Mbah Bardan.

Baca juga: Sayap Pesawat Sempat Terbakar, Jamaah Haji dari Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Ada perasaan tak nyaman yang menyesakkan dada. Ini bukan kisah Adam dan Hawa, bukan pula Habibi dan Ainun.

Tapi, kisah Mbah Bardan yang senantiasa setia berharap supaya dapat sesurga berdua dengan istri tercinta.

"Gapapa, saya sudah sampai sini, saya doakan istri masuk surga, saya dan dia bisa bersama di surga." pungkasnya.

31.255 Jemaah Haji Indonesia sudah di Madinah

Masih melansir dari laman yang sama, Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M memasuki hari ke-5.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sebanyak 31.255 jemaah sudah berada di Madinah. Mereka tergabung dalam 80 kloter (kelompok terbang).

Hal ini disampaikan Kepala Daerah Kerja Madinah, Ali Machzumi di Madinah,Kamis (16/5/2024).

Menurutnya, jemaah akan berada di Madinah selama kurang lebih sembilan hari. Ia mengimbau, bagi jemaah yang telah berada di Madinah untuk tetap menjaga kondisi fisik dan kesehatannya.

"Bagi jemaah lansia, jangan memaksakan diri. Jika kondisi fisik tidak memungkinkan ikut salat berjemaah di Masjid Nabawi. jemaah bisa menunaikan salat di hotel agar tidak kelelahan," pesannya.

Ali Machzumi menambahkan, memasuki hari ke-5 masa opersional, tercatat 19 jemaah menjalani rawat inap, dan empat orang jemaah dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Sampai hari ini, ada tiga jemaah yang wafat, yaitu:

1. Upan Supian Anas asal Garut, dari kloter dua Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS-02)

2. Didi Rowandi Aung asal Sukabumi dari kloter tiga Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS-03)

3. Yusman Irawan asal Lubuk Linggau dari kloter dua Embarkasi Palembang (PLM-02).

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved