Konflik Palestina vs Israel
Satu Orang dari Kemenhan Israel Tewas usai Serangan Mortir Hamas, 8 Tentara IDF Terluka
Serangan mortir pejuang Hamas melukai sebanyak delapan tentara IDF, satu orang dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Israel tewas.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Semua prajurit bertugas di Batalyon 202 Brigade Pasukan Terjun Payung, dan merupakan bagian dari kompi ultra-Ortodoks.
Hal ini sebagaimana laporan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melansir Times of Israel, Kamis (16/5/2024).
Kematian mereka menambah jumlah korban tentara yang terbunuh dalam serangan darat Pasukan Pertahanan Israel terhadap Hamas di perbatasan Gaza menjadi 278 orang.
Seorang kontraktor sipil Kementerian Pertahanan juga tewas di Jalur Gaza.
Menurut penyelidikan awal IDF, sebuah tank yang beroperasi bersama pasukan terjun payung di kamp Jabaliya menembakkan dua peluru ke sebuah gedung tempat mereka berkumpul sekitar pukul 7 malam.
Pasukan tank telah tiba di kawasan tersebut pada pagi hari, dan beberapa jam kemudian, pasukan terjun payung mencapai kawasan tersebut dan mendirikan pos di gedung tersebut.
Sore harinya, sekelompok pasukan terjun payung lainnya mencapai daerah tersebut dan memberi tahu dua tank di sana bahwa mereka memasuki gedung.
Pasukan tank kemudian mengidentifikasi laras senapan dari salah satu jendela gedung dan yakin itu adalah pasukan musuh, sehingga mereka menembakkan dua peluru.
Insiden ini sedang diselidiki lebih lanjut.
Dari 278 tentara Israel yang tewas di Jalur Gaza selama serangan darat Israel terhadap Hamas, yang dimulai pada akhir Oktober lalu, setidaknya 49 orang tewas akibat tembakan teman dan kecelakaan lainnya, menurut data IDF.
Miskomunikasi dan Kelelahan
IDF menilai ada banyak sekali alasan yang menyebabkan kecelakaan mematikan ini.
Salah satunya termasuk masalah komunikasi antar pasukan, dan kelelahan tentara serta tidak memperhatikan peraturan.
Sebanyak 1.712 tentara lainnya terluka dalam operasi darat tersebut – 338 luka berat, 566 luka sedang, dan 808 luka ringan, menurut data IDF.
Pada hari Sabtu, pasukan Israel kembali ke Jabaliya setelah IDF mengidentifikasi kelompok pejuang Islam tersebut berkumpul kembali di sana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.