Konflik Palestina vs Israel
Satu Orang dari Kemenhan Israel Tewas usai Serangan Mortir Hamas, 8 Tentara IDF Terluka
Serangan mortir pejuang Hamas melukai sebanyak delapan tentara IDF, satu orang dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Israel tewas.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Kota yang terletak di utara Kota Gaza ini adalah salah satu target pertama serangan darat Israel ke Gaza, yang diluncurkan pada akhir Oktober ketika Yerusalem berusaha untuk mengusir Hamas dan mengembalikan sandera yang ditahan di Jalur Gaza.
Pertempuran di Jabaliya telah berlangsung sengit dalam beberapa hari terakhir, dengan para pejabat militer melaporkan sejumlah besar tembakan RPG terhadap pasukan, sebagian besar menargetkan tank dan kendaraan lapis baja.
IDF mengatakan tentara telah membunuh lebih dari 150 pria bersenjata di kamp Jabaliya di tengah operasi terbaru tersebut.
Dalam satu insiden di Jabaliya pada Rabu kemarin, seorang tentara terluka setelah RPG menghantam pengangkut personel lapis baja Namer sebagaimana laporan IDF.
Sementara itu, Brigade Komando IDF dikerahkan ke Rafah selatan Gaza semalam, bergabung dengan Divisi 162 yang telah beroperasi di bagian timur kota itu sejak awal bulan ini.
Langkah ini dilakukan ketika pemerintah Israel diperkirakan akan menyetujui perluasan serangan di sana.
IDF mulai mengirim pasukan ke kota Rafah di perbatasan selatan Gaza pada 7 Mei, tentara Israel saat ini menguasai wilayah yang relatif kecil di tenggara kota tersebut.
Hampir 450.000 dari sekitar satu juta warga Palestina yang berlindung di Rafah telah melarikan diri dalam beberapa hari terakhir ketika IDF meningkatkan operasinya di kota paling selatan Gaza.
Pejabat Israel berdalih, empat dari enam batalyon Hamas yang tersisa berlokasi di Rafah, bersama dengan para pemimpin kelompok pejuang Islam dan mungkin banyak sandera.
Namun mereka mendapat tekanan dari AS dan sebagian besar komunitas internasional untuk tidak melakukan serangan besar-besaran di kota tersebut.
Dua batalyon Hamas lainnya masih berada di Gaza tengah, di kamp Nuseirat dan Deir al-Balah.
IDF juga telah menyelesaikan operasi selama seminggu di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza.
Militer memasuki kembali Zeitoun pada Kamis lalu untuk ketiga kalinya dalam perang yang sedang berlangsung setelah mengidentifikasi Hamas berkumpul kembali di sana.
Sementara dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu kemarin, Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan kepada Netanyahu bahwa ia harus membuat keputusan sulit.
Hal itu untuk memajukan pemerintahan non-Hamas di Gaza, apa pun risikonya secara pribadi atau politik, menurutnya keamanan jangka panjang dipertaruhkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.