Konflik Palestina vs Israel
3 Sandera Hamas dari Israel Ditemukan Tewas di Gaza, IDF: Pertempuran Sengit Berlanjut
Tiga sandera Hamas dari Israel ditemukan tewas di Jalur Gaza, Palestina. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyampaikan pertempuran sengit terus berlanj
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
IDF mengatakan akan memperbarui informasi apa pun yang tersedia, secara transparan, pertama-tama dari keluarga dan kemudian publik melalui media.
Menurut juru bicara IDF itu, upaya pemulihan sudah berlangsung lama.
Dia juga mengatakan beberapa informasi intelijen untuk operasi tersebut berasal dari tersangka teroris Palestina yang ditangkap oleh IDF dan diinterogasi oleh Shin Bet.
"Pertempuran sengit di seluruh wilayah Jalur Gaza terus berlanjut," kata Hagari.
"Dan tugas paling penting untuk mengembalikan para sandera ada di benak setiap komandan dan pejuang di lapangan," tambahnya.
Baca juga: Miskomunikasi dan Kelelahan, 5 Tentara Israel Tewas Lagi dalam Pertempuran Sengit di Jabaliyah
Sementara Ayah kandung Shani Louk, Nissim mengatakan kepada berita Channel 12 bahwa, meskipun pengumuman IDF menemukan jenazah anaknya, namun masih sulit diterima.
Meski demikian, berita itu merupakan yang dia tunggu-tunggu, karena dia telah diberitahu secara resmi lebih dari enam bulan yang lalu bahwa Shani telah meninggal.
Dia mengatakan, perwakilan militer menunjukkan kepadanya gambar jenazah Shani ketika mereka memberitahunya bahwa jenazahnya telah ditemukan dari Gaza, sambil memuji “tentara pemberani” yang melakukannya.
Di sisi lain putra Gelerenter, Ilai mengatakan, keluarganya bergulat dengan perasaan sulit setelah mendengar berita tersebut, setelah selama berbulan-bulan menaruh harapan bahwa Itzhak akan kembali hidup.
“Ini adalah pukulan kedua, setelah pertama kali kami mendengar tentang apa yang terjadi [pada 7 Oktober],” kata Ilai kepada situs berita Walla.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa keluarga merasa terhibur karena Itzhak kini dapat dimakamkan di Israel.
Dia juga menekankan dukungan kepada IDF yang melakukan operasi bersejarah bagi keluarga sandera yang masih belum mengetahui nasib orang yang mereka cintai.
Sementara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dirinya patah hati mendengar berita tersebut dan berjanji untuk mengembalikan sandera yang tersisa.
“Istri saya Sara dan saya berduka bersama keluarga,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Kami akan mengembalikan semua sandera, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal,” sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.