Citizen Reporter
‘Transforming Tomorrow’, Cara SCU Tarik Mahasiswa Kelas Dunia
"Transforming Tomorrow, Today's Visionaries are Tomorro's Leaders." Kalimat itu dengan mudah dapat dibaca pada beberapa dinding bangunan Southern Cros
Lebih lanjut ditegaskan bahwa,"Di SCU kami berkomitmen terhadap pendidikan pribumi dan bangga atas pencapaian sebagai universitas bintang lima untuk partisipasi masyarakat adat."
Lebih lanjut, "Universitas ini menawarkan dukungan tingkat tinggi dan layanan yang dipersonalisasi untuk semua mahasiswa Aborigin dan penduduk pribumi Selat Torres melalui Gnibi College of Indegeneous Peoples Australia dan Indegeneous Australian Student Service.”
SCU memiliki beragam beasiswa yang tersedia bagi mahasiswa Aborigin dan penduduk pribumi Selat Torres, termasuk beasiswa untuk prestasi akademik, bantuan relokasi, dan kerugian.
Di SCU juga terdapat Komite Koordinasi Acara Adat Universitas Southern Cross (SCUIIECC). Komite ini menginisiasi rekonsiliasi antara staf, mahasiswa, dan anggota masyarakat pribumi dan nonpribumi. SCU juga memperingati acara pribumi nasional seperti Hari Maaf Nasional.
Perhatian yang kuat SCU pada kearifan lokal juga patut menjadi perhatian perguruan tinggi. Bersamaan dengan hal tersebut SCU juga terus memasuki era global yang modern, mendidik anaka-anak muda dari seluruh dunia untuk memasuki dunia industri dan dunia bisnis.
Saat saya di Gold Coast ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari sebuah sisi kemajuan Australia. Mulai dari memajukan perguruan tingginya hingga tata kelola pariwisatanya. Pasir putih yang terbentang sangat panjang sejauh mata memandang direklamasi dengan sangat apik dan dipadu dengan pusat jajanan untuk turis, pertokoan, serta perhotelan telah tumbuh selaras dengan kemajuan ekonominya. Gold Coast telah menjadi magnet dan permata yang menakjubkan untuk wisata bahari di Australia.
Kini Australia dengan kerja kerasnya dari generasi sebelumnya sejak awal kedatangan leluhur mereka ke benua ini telah menanam begitu banyak pundi yang menarik devisa dari seluruh dunia.
Dari Gold Coast yang eksotis dengan pesona pantainya dan dalam cuaca cerah kami terbang ke Sydney dengan Jet Star Airways. Di Sydney saya melihat dari dekat sebuah bangunan yang bersejarah saat kota ini mengalami ‘booming’ perdagangan wool abad ke 19. Bangunan berarsitektur klasik ini berdiri kokoh tidak jauh dari Gedung Opera yang menjadi ikon Sydney. Gedung ini lebih dikenal dengan Warehouse and Wool Stores (1860-1880). Kawasan ini telah dicatat sejarah sebagai sepenggal kisah masa silam kerja keras rakyat Australia untuk bisnis dan industri.
Sejak tahun 1870-an wool dan ‘bond stores’ mendominasi aktivitas perdagangan di kawasan dermaga melingkar sebelah timur Gedung Opera Sydney hingga setelah perang dunia ke dua. Wool saat itu menjadi komoditas andalan ekspor dan perdagangan dari barat ke timur.
Ketika meninggalkan Sydney menuju Kualalumpur awal Desember 2023 ada banyak hal yang lekat di memori saya. Betapa sebuah rangkaian berpikir yang sehat telah menghasilkan sebuah kemajuan. Pendidikan dan kerja keras telah menjadi punca kemajuan sebuah bangsa. Dipadu dengan ‘culture of discipline’ yang kuat dan disokong semangat berinovasi yang tinggi melalui riset dan pembelajaran yang bermutu diyakini dapat merakit perubahan ke arah yang lebih baik.
Citizen Reporter
Penulis Citizen Reporter
Transforming Tomorrow
Cara SCU Tarik Mahasiswa Kelas Dunia
ISHAN HASAN
Ishak Hasan
Kisah Sungai yang Jadi Nadi Kehidupan di Kuala Lumpur |
![]() |
---|
Mengelola Kehidupan Melalui Kematian: Studi Lapangan Manajemen Budaya di Londa, Toraja |
![]() |
---|
Saat Penulis Sastra Wanita 5 Negara Berhimpun di Melaka |
![]() |
---|
Saat Mahasiswi UIN Ar-Raniry Jadi Sukarelawan Literasi untuk Anak Singapura |
![]() |
---|
IKOeD Peusijuek Alumni Leting Intelegencia Generation 2025 di Pantai Lampu’uk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.