Berita Aceh Barat
Mahasiswa Aceh Barat Demo ke DPRK, Salah Satu Tuntutan Minta Tersedia Jaringan Internet di Pelosok
Para mahasiswa satu persatu menyampaikan orasi di depan sejumlah anggota DPRK Aceh Barat yang menerima kedatangan mereka.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
Para mahasiswa satu persatu menyampaikan orasi di depan sejumlah anggota DPRK Aceh Barat yang menerima kedatangan mereka.
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEW.COM, MEULABOH - Para mahasiswa di Aceh Barat yang tergabung dalam Wahana Generasi Aceh (Wangsa), Senin (27/5/2024) berunjuk rasa di Depan Gedung DPRK Aceh Barat, Simpang Pelor, Meulaboh.
Para mahasiswa satu persatu menyampaikan orasi di depan sejumlah anggota DPRK Aceh Barat yang menerima kedatangan mereka.
Aksi tersebut ikut dikawal Polres Aceh Barat.
Dalam aksi itu, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan kepada DPRK.
Di antaranya meminta DPRK setempat mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) terkait permasalahan jaringan internet di pelosok Aceh Barat, karena sudah berdampak terhadap pendidikan.
Dalam hal ini, Wangsa meminta aspirasi tersebut disampaikan kepeda pihak terkait dan dihadirkan pihak yang bertanggung jawab atas permasalahan tersebut, seperti menghadirkan Diskominsa dan pihak terkait lainnya.
Baca juga: Raih Penghargaan Digital Government Award Summit 2024, KIA Apresiasi Pemerintah Aceh
Selain itu meminta DPRK merekomendasikan manifesto pendidikan wangsa arah baru pergerakan ke DPR Provinsi Aceh untuk dibahas sebagai gagasan muatan lokal.
Ketua Komisi I DPRK Aceh Barat, Teuku Muhammad Arfan dan sejumlah anggota DPRK Aceh Barat lainnya, seperti Mawardi Basyah menyambut baik aspirasi para mahasiswa.
Mereka berjanji siap memperjuangkannya.
Menjelang pembubaran aksi, Wakil Ketua I DPRK Aceh Barat, Ramli SE ikut hadir dalam kegiatan tersebut yang juga menyambut aspirasi dari para mahasiswa tersebut.
Koordinator Lapangan (Korlap) Wangsa, Marpandi RM kepada wartawan, di sela-sela aksi demo mengatakan, bahwa peran DPRK Aceh Barat dinilai penting dalam mendorong kemajuan pendidikan di wilayah tersebut.
Hal tersebut dinilai penting dalam memperhatikan kemajuan pendidikan secara merata sebagai wujud untuk proses kemajuan pembangunan dari semua sisi, sebab tanpa pendidikan mustahil daerah bisa maju dengan baik.
Baca juga: Ratusan Hektare Sawah Rawan Kekeringan, Aceh Tamiang Tingkatkan Pompanisasi
Sejauh ini, di daerah pelosok masih sangat ketertinggalan dari sisi pembangunan, salah satunya sulitnya jaringan internet, sehingga persoalan tersebut bukan hanya ketertinggalan untuk kemajuan pendidikan.
Akan tetapi masyarakat juga tertinggal, di mana jaringan internet merupaka sudah menjadi bagian dari kebutuhan. (*)
Berbulan-bulan Konflik dengan Gajah, Warga Aceh Barat Kini Bisa Bernapas Lega |
![]() |
---|
Dua Syech Arab ‘Jadi Guru’ di MAN 1 Aceh Barat, Tekankan Hal Penting Ini Kepada Siswa |
![]() |
---|
Bupati Antar Camat ke Tempat Tugas Baru, Ingatkan 3 Ancaman yang Merusak Rakyat |
![]() |
---|
Kemenag Aceh Barat Ingatkan Warga Agar Anak tak Menikah Lewat Qadhi Liar |
![]() |
---|
Kemenag Aceh Tinjau Pelaksanaan ANBK di Sejumlah Madrasah Aceh Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.