Serambi Awards 2024
Profil H. Musannif, S.E, Sosok di Balik Kesuksesan Dayah Darul Ihsan
Musannif dikenal memiliki dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam berbagai bidang, baik pendidikan, sosial, maupun politik.
Keberhasilan Darul Ihsan juga tidak terlepas dari sosok Tgk H. Musannif SE.
Pria bernama lengkap Tgk H Musannif bin Sanusi S.E, S.H, ini saat ini menjabat sebagai Ketua Yayasan Darul Ihsan.
Putra asli Aceh Besar, kelahiran 1 Agustus 1973 ini, merupakan cucu ulama besar Aceh Abu Hasan Krueng Kalee.
Latar belakangnya sebagai anggota legislatif, pengusaha, dan pengajar, menjadikannya sebagai tokoh yang dikenal luas di Aceh Besar.
Musannif dikenal memiliki dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam berbagai bidang, baik pendidikan, sosial, maupun politik.
Itu terbukti sejak diaktifkannya kembali Dayah Darul Ihsan pada 1999 di Gampong Siem, Aceh Besar.
Musannif merekrut anak yatim maupun anak kurang mampu untuk belajar agama di Dayah Darul Ihsan.
Total ada 49 anak yatim dan duafa yang dibiayai oleh yayasan yang dipimpin oleh Musannif, untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Siangnya mereka menempuh pendidikan formal di SMP Lambaro Angan, dan malamnya menekuni pendidikan agama di kompleks Dayah Darul Ihsan.
“Ini kita lakukan sampai tahun 2004. Dari 1999 hingga 2004 kita belum menghasilkan alumni,” ujarnya.
Pada akhir tahun 2004 hingga 2005, Dayah Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee juga menjadi salah satu tempat penampungan dan pengungsian bagi para korban selamat dari bencana tsunami Aceh 2004.
Sejak mendapatkan bantuan gedung dari Pemerintah Turki, Darul Ihsan pun terus berkembang pesat dan berhasil melahirkan alumni pertamanya pada tahun 2006.
Kini dayah tersebut telah meluluskan ribuan santri dan banyak dari mereka yang melanjutkan pendidikan tingginya ke Timur Tengah.
Selama ini pula, Darul Ihsan di bawah kepemimpinan Musannif sebagai Ketua Yayasan telah berhasil menorehkan prestasi dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Bahkan Darul Ihsan telah berhasil melakukan pemberdayaan ekonomi pesantren.
“Alhamdulillah kita bisa mengembangkan lele bioflok atas bantuan Kementerian Perikanan. Lalu memproduksi sendiri air minum kemasan atas bantuan Bank Indonesia, dan membuat berbagai macam roti tawar,” ujar Musannif.
Tak hanya itu, Yayasan Darul Ihsan dipercayakan oleh pemerintah sebagai penyalur gas elpiji 3 kilogram.
Musannif mengatakan, untuk air kemasan yang diproduksi Darul Ihsan telah dipasarkan dengan nama merek ‘Moya’ dan telah terdaftar di BPOM dengan nomor register MD 120182000100054.
Baca juga: Darul Ihsan Pelopor Kurikulum Dayah Terpadu
Baca juga: Hadiri Kegiatan Sinergi BPH Migas dan DPR-RI, H Musannif: Kita Harus Bersatu Memajukan Energi Aceh
Keberhasilan Musannif dalam membangun Yayasan Darul Ihsan tidak terlepas dari ketekunannya untuk terus bergaul dengan orang-orang dari berbagai macam latar belakang.
Ia dikenal sebagai sosok yang moderat, memiliki kepedulian dan perhatian pada pendidikan di Aceh Besar.
Kecintaannya kepada agama, pendidikan, dan kepeduliannya kepada umat melalui pendidikan dayah telah membawa perubahan besar pada pengembangan sumber daya manusia di Aceh Besar.
“Kiprah dari kakek saya Abu Hasan Kreung Kalee di bidang pendidikan, tentunya saya teruskan,” tekadnya.
Musannif Sanusi memiliki pengalaman panjang di bidang pemerintahan dan organisasi masyarakat.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPRK Aceh Besar pada periode 2004-2009, jabatan sebagai anggota DPRK bertahan hingga periode 2009-2014.
Kemudian menjadi Anggota DPRA hingga periode 2014-2019, yang memberinya pemahaman mendalam tentang dinamika politik dan kebutuhan masyarakat Aceh Besar.
“Karir saya banyak di bidang pendidikan. Di DPRA saya di Komisi VII yang membawahi bidang pendidikan dayah dan kami menghasilkan Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Dayah,” papar Musannif.
Musannif yang merupakan Ketua Dewan Pembina Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh telah menerima berbagai macam penghargaan, terutama dalam bidang pendidikan agama.
Pada tahun 2023, Musannif menerima penghargaan sebagai “Pendiri Dayah yang Memadukan Kitab Kuning dan Tahfizh” yang diberikan oleh El Mas’udy Duta Quran dan penghargaan dalam event kegiatan Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional 2023 yang diselenggarakan oleh PP Sunan Drajat di Lamongan, Jawa Timur.
Tak hanya itu, Musannif juga menerima penghargaan sebagai “Tokoh Publik Pembina Dayah, Pendidikan Turats dan Tahfizh” yang diberikan oleh El Mas’udy Duta Quran pada tahun 2024. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.