PLN Terus Upayakan Penormalan Sistem Kelistrikan, Kini Listrik 2,5 Juta Pelanggan Sudah Menyala
Sistem transmisi ini merupakan jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.
SERAMBINEWS.COM - PT PLN (Persero) terus bergerak memulihkan gangguan kelistrikan yang terjadi pada jaringan transmisi di Sumatera bagian selatan secara bertahap.
Hal ini diakibatkan adanya gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat.
Sistem transmisi ini merupakan jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.
Saat ini, kondisi kelistrikan 2,5 juta pelanggan di wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu telah kembali menyala.
Secara bertahap, penormalan dilanjutkan ke jaringan distribusi pelanggan lain yang masih terdampak padam.
Padamnya jaringan transmisi dengan beban tinggi menyebabkan pembangkit listrik ikut padam secara otomatis dan memerlukan waktu dalam penyalaan kembali, terutama PLTU.
Dalam proses pemulihan ini diperlukan manajemen pengaturan beban untuk menjaga kestabilan listrik pada wilayah terdampak.
PLN menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini.
PLN menerjunkan ratusan petugas yang terus bersiaga di lapangan dan juga di pusat kontrol untuk pemulihan seluruh sistem secepatnya.
Menanggapi persoalan kondisi arus listrik yang masih saja belum stabil ini, pihak PLN UID Aceh meminta kepada para pelanggan untuk mematikan sementara waktu peralatan elektronik yang bersifat sensitif.
"Untuk peralatan elektronik yang sensitif terhadap lonjakan tegangan, misalkan televisi, Ac, kulkas dan sebagainya, untuk di off-kan sementara waktu sampai kondisi kelistrikan kita benar-benar stabil," kata Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID ACEH, Lukman Hakim dalam keterangan tertulis, Selasa (4/6/2024) malam.
Ia mengatakan, pihak PT PLN Unit Distribusi (UID) Aceh meminta maaf atas kondisi tidak nyaman yang terjadi saat ini.
Sesuai rencana, ujar Lukman, PLN akan mengupayakan penormalan pembangkit listrik di Nagan Raya dini hari nanti.
Sehingga kecukupan daya dan stabilitas tegangan diharapkan akan lebih baik.
Baca juga: Soal Listrik Hidup Mati, Mantan Dewan Pidie Minta DPRA Sikapi: Panggil PLN Adakan RDP
Pemadaman Listri di Aceh
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Aceh, Lukman Hakim mengatakan, pihaknya menyampaikan permintaan maaf kepada konsumen atas gangguan pemadaman tersebut.
Ia mengatakan, gangguan terjadi di sebagian wilayah Aceh yang diakibatkan oleh gangguan pada sub sistem Aceh pada Selasa04 Juni 2024.
“Gangguan terjadi pada transmisi SUTT 150 KV GI Langsa Idi berdampak terhadap pembangkit yang ada di Provinsi Aceh,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Lukman menyebut, PLN bergerak cepat dengan melakukan sejumlah antisipasi untuk mengurangi dampak dengan mengupayakan penormalan sistem yang terganggu.
Pihaknya juga juga memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan di wilayah Aceh dalam kondisi aman sehingga bisa sesegera mungkin dioperasikan kembali.
Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!
“Ratusan personel PLN telah diterjunkan ke lapangan guna menelusuri penyebab gangguan agar segera memulihkan kembali sistem kelistrikan yang terdampak,” sebutnya.
Dikatakannya, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dengan menjunjung tinggi keselamatan kerja.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan dan memohon doa agar penormalan cepat selesai,” pungkas Lukman.
Pasokan Listrik di Lampung Baru Pulih 62 Persen setelah Terjadi Pemadaman akibat Gangguan Transmisi
Pasokan listrik di wilayah Lampung mulai kembali normal pada Rabu (5/6/2024), setelah terjadinya pemadaman akibat gangguan transmisi di Sumatera Selatan.
Gangguan ini terjadi pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV antara Linggau-Lahat, yang mengakibatkan wilayah Provinsi Lampung mengalami pemadaman listrik lebih dari 24 jam sejak Selasa (4/6) hingga Rabu.
Menurut Manager Komunikasi PLN UID Lampung Darma Saputra, pemulihan pasokan listrik dilakukan secara bertahap.
Saat ini, sekitar 62 persen Gardu Induk (GI) di Lampung telah kembali bertegangan, didukung oleh pasokan listrik dari sistem interkoneksi Sumatera.
"Per pukul 09.30 WIB, 62 persen gardu induk se-Lampung sudah bertegangan," kata Darma, Rabu pagi, dikutip dari Kompas.com.
Beberapa gardu induk yang telah beroperasi kembali antara lain GI Pakuan Ratu, GI Menggala, GI Blambangan Umpu, GI Kotabumi, GI Bukit Kemuning, GI Tegineneng, GI Ulubelu.
Kemudian GI Pagelaran, GI Sutami, GI Adijaya, GI Natar, GI Liwa, GI Tarahan, GI Sukarame, GI Gedong Tataan, dan GI Kota Agung.
Darma menambahkan, 491.335 pelanggan di Lampung kini sudah mendapatkan kembali pasokan listrik.
Hampir seluruh kabupaten di provinsi tersebut telah menerima aliran listrik kembali, meskipun belum sepenuhnya 100 persen.
PLN masih terus berusaha untuk menormalkan pasokan listrik secara bertahap agar seluruh masyarakat dapat kembali menikmati listrik tanpa gangguan.
Upaya pemulihan diharapkan dapat segera selesai sehingga aktivitas masyarakat tidak lagi terganggu.
Sebelumnya, hampir seluruh wilayah Kota Bandar Lampung mengalami pemadaman listrik total yang menimbulkan keluhan masyarakat yang terganggu aktivitasnya.
Pemadaman ini mulai terjadi pada Selasa (4/6/2024) sekitar pukul 11.45 WIB.
Baca juga: dr Zaidul Akbar Suka Makan Getuk dari Ubi, Sebut Bagian Kelapa Harus Banyak Dimakan, Simak Alasannya
Baca juga: Inillah Syarat Agar Memiliki Bayi Kembar dan Faktor Pendukungnya, Simak Penjelasan Seksolog dr Boyke
Baca juga: VIDEO - 2 Tentara Israel Terbirit-birit Ketakutan Diserang Drone Hizbullah
VIDEO Israel Bombardir Ibu Kota Yaman, Pembangkit Listrik Houthi Meledak |
![]() |
---|
Sepekan Berjuang, Tim Gabungan Sukses Padamkan Karhutla di Aceh Barat |
![]() |
---|
PLN Pasang Listrik Gratis untuk Warga Sabang, Dana Murni Donasi Pegawai |
![]() |
---|
PLN MCTN dan BPKS Sepakat Perkuat Integrasi Energi di Sabang |
![]() |
---|
Cahaya Pertama di Rumah Aris, Petani Miskin di Pidie yang Puluhan Tahun Tanpa Listrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.