Kemiskinan
Rektor UUI Ajak Mantan Menteri Malaysia Rancang Program Penurunan Angka Kemiskinan di Aceh
Hal itu disampaikan dalam diskusi pada Seminar Internasional yang digelar UUI bersama Perempuan Indonesia Maju (PIM) dengan tema "Strategi Ketahanan E
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) sekaligus Ketua Umum DPD Perempuan Indonesia Maju (PIM) Aceh Prof Adjunct Dr Marniati M Kes mengajak Mantan Menteri Ekonomi Malaysia (2020-2022) Dato’ Seri Mustapa Mohamed membantu membuat rencana program menurunkan angka kemiskinan di Aceh.
Hal itu disampaikan dalam diskusi pada Seminar Internasional yang digelar UUI bersama Perempuan Indonesia Maju (PIM) dengan tema "Strategi Ketahanan Ekonomi Keluarga dalam Mengentaskan Kemiskinan di Provinsi Aceh", Senin (3/6/2024) di Aula Perpustakaan Wilayah Aceh.
Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Aceh, angka kemiskinan di Indonesia per Maret 2023 yakni 9,36 persen.
Baca juga: Rektor UUI: Pemerintah Perlu Bekerja Sama dengan Organisasi Perempuan untuk Entaskan Kemiskinan
Merujuk pada angka tersebut, Aceh berada di posisi keenam dari 34 provinsi sebagai provinsi termiskin di Indonesia.
Marniati menilai dari data yang dirilis Bappeda Aceh tersebut, perlu adanya strategi serta program khusus agar dapat menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Serambi Mekah tersebut.
“Dalam seminar ini kita menghadirkan Dato’ Seri Mustapa Mohamed yang merupakan Mantan Menteri Ekonomi Malaysia untuk dapat berdiskusi serta belajar dari beliau dalam hal meminimalkan angka kemiskinan di Aceh sehingga mungkin ada strategi-strategi yang dapat kita adopsi untuk diterapkan di sini. Tentunya banyak hal yang bisa kita pelajari karena beliau juga sudah sangat berpengalaman soal ini,” kata Marniati.
Disebutkan untuk dapat mengentaskan kemiskinan di Aceh perlu adanya upaya dari berbagai pihak terkait termasuk Perguruan Tinggi.
Baca juga: Mantan Menteri Ekonomi Malaysia Berbagi Strategi Entaskan Kemiskinan di Seminar Internasional UUI
“Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi dan juga peran serta pemerintah, angka kemiskinan di Aceh dapat ditekan bahkan diturunkan sebagaimana upaya pengentasan kemiskinan di Kamboja yang turun 1 persen per tahun,” katanya.
Marniati juga menyebutkan bahwa ada empat strategi penting untuk mengentaskan kemiskinan, yaitu melalui social protection (perlindungan sosial), poverty alleviation (pengentasan kemiskinan), community empowerment (pemberdayaan masyarakat), dan shared growth (pertumbuhan bersama).(*)
Rektor UUI: Perlu Kolaborasi Pemerintah-Perguruan Tinggi untuk Turunkan Angka Kemiskinan di Aceh |
![]() |
---|
Pijay Validasi dan Verifikasi Jumlah Keluarga Miskin Ekstrem |
![]() |
---|
15 Persen Bantuan BMA Intervensi Kemiskinan Ekstrem di Aceh |
![]() |
---|
Aceh Catat Angka Kemiskinan 2022 Terendah Sejak 1998 |
![]() |
---|
Penduduk Miskin Aceh Bisa Bertambah Lagi jika Pemerintah Kabupaten/Kota Salah Ambil Kebijakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.