Apkasindo Aceh Nilai Harga Pembelian TBS Kelapa Sawit di Abdya Terlalu Murah, Begini Faktanya

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPW Apkasindo) Aceh, Fadhli Ali, SE, MSi menilai, harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), terutama di PT Samira Makmur Sejahtera (SMS) sangatlah murah.

Hal ini berbanding terbalik dengan tender harga minyak sawit mentah (CPO) di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) yang terus mengalami kenaikan. 

"Harga TBS kelapa sawit di tempat kita, khususnya PT SMS terlalu murah,” kata Fadhli.

“Coba lihat perkembangan harga CPO dalam 10 hari terakhir, terus berkisar pada angka Rp 12.500-an,” urainya.

“Di Abdya dan juga salah satu pabrik PKS di Nagan Raya, harga TBS dalam beberapa hari terakhir malah sempat turun pada harga Rp 2.040/kg.

Sementara harga penetapan pemerintah di Aceh untuk wilayah Timur, yaitu Rp 2.615,5/kg, dan wilayah Barat Rp 2.593,91/kg untuk sawit usia 10-20 tahun," kata Fadhli Ali, Selasa (11/06/2024).

Bahkan, lanjutnya, untuk TBS usia 5 tahun, harga penetapan pemerintah Rp 2.231,49/kg untuk wilayah Barat, dan untuk usia tanaman yang sama yaitu 5 tahun di wilayah Timur Rp 2.2248,73/kg.

Artinya, terang Fadhli Ali, harga beli TBS pada beberapa pabrik PKS di Aceh dibandrol lebih murah dari harga TBS usia 5 tahun sebagaimana yang ditetapkan pemerintah.

"Jadi untuk apa Pemerintah Aceh melalui Distanbun Aceh menetapkan harga TBS setiap 2 minggu sekali? Sekedar untuk memenuhi legalitas atau formalitas saja? Sementara di bawah tanpa pengawasan dan efektifitas dalam implementasi harga pada PKS-PKS. Harga yang di tetapkan pemerintah berjalan sendiri dan harga pada PKS juga berlangsung semau mereka saja," ungkap Fadhli Ali. 

Sekretaris PW Apkasindo Aceh ini juga menerangkan bahwa, dari 22 provinsi sentra kelapa sawit, sesuai dengan harga hasil ketetapan pemerintah setiap provinsi, urutan Aceh itu berada pada ranking 10,11,12 selama ini.

Artinya rangking harga mengacu pada harga yang ditetapkan pemerintah, posisi Aceh berada di tengah-tengah dengan angka Rp 2.600-an.

"Artinya apa, harga TBS yang di tetapkan pemerintah di Aceh lebih rendah dari 8 sampai 9 provinsi lain di Indonesia,” tutur dia.

“Sayangnya kemudian, setelah ditetapkan lebih rendah oleh pemerintah dalam pembelian TBS petani, PKS membeli lebih murah lagi sebesar Rp 400-500/kg, dari harga yang ditetapkan pemerintah," ungkapnya. 

Pada kesempatan itu, Fadhli Ali juga menerangkan perbandingan harga CPO sejak beberapa hari terakhir.