Berita Abdya

2 Mahasiswa Kedokteran USK Lulus Pertukaran Pelajar ke LN, Salah Satunya Asal Abdya ke Polandia

Ia bersama seorang rekannya, yakni Muhammad Jihad Arsy Ghani dari Prodi dan Universitas yang sama, Selasa (11/6/2024) dilepaskan keberangkatannya oleh

Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
For serambinews.com
CR Yayang Saskia Pratiwi, mahasiswi Prodi Pendidikan Dokter Universitas Syiah Kuala (USK) angkatan 2022 asal Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) berhasil lulus dalam program SCORE Research. 

“Ini kan prestasi gitu ya. Maksudnya, kesempatan ini tu gak semuanya bisa dapet gitu. Karena CIMSA ini jejaring nya luar biasa dan gak semua ormawa di Fakultas lain tu yang punya jejaring seperti ini.

Jadi, ini memang perlu kita optimalkan,” ungkapnya.

Ia juga menerangkan bahwa selama mahasiswa menjalani kegiatan di negara tujuan sangat berpotensi untuk membangun jejaring, sehingga setelah mereka pulang dari negara tujuan ada hal yang bisa di follow up.

"Kegiatan di sana itu kan sangat berpotensi banget untuk membangun jejaring, jadi harapannya setelah mereka pulang dari sana ada hal yang bisa difollow up. 

Misalnya nulis publikasi bareng, atau bikin kegiatan bareng. Jadi manfaatkan jejaring itu,” pesannya.

Baca juga: VIDEO - Balasan atas Tewas Komandannya, 80 Roket Hizbullah Hujani Israel

Pada kesempatan itu, Dr Rina Suryani Oktari, berharap mahasiswa yang diberangkatkan ini bisa betul-betul memaksimalkan kesempatan untuk belajar, memanfaatkan jejaring dan mendapatkan output seperti publikasi.

"Jadi itu pesan saya, ini ada pelepasan nanti juga ada penyambutan, Insya Allah nanti kita sambutlah mereka,” pungkasnya.

Mahasiswa yang lulus pertukaran pelajar ke Polandia sekaligus Ketua Pertukaran Pelajar Bidang Riset lokal atau disebut Local Officer on Research Exchange (LORE).

Seperti diketahui, International Federation of medical students’ Association (IFMSA) merupakan organisasi mahasiswa kedokteran tertua di dunia.

IFMSA memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa kedokteran di seluruh dunia untuk berkolaborasi antar negara salah satunya melalui program exchange. 

Center for Indonesian Medical Students’ Activity (CIMSA) yang berafiliasi dengan IFMSA membantu menjembatani mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk mengikuti program pertukaran pelajar tersebut.

Baca juga: Buya Anwar Abbas Nilai Jemaah Lebih Baik Ikut Skema Murur Demi Keselamatan, Terutama Bagi yang Risti

IFMSA dan CIMSA memiliki dua jenis program exchange. 

Pertama yaitu Research Exchange Program melalui SCORE atau Standing Committee on Research Exchange yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa kedokteran untuk melakukan penelitian di negara lain selama 4 minggu. 

Kedua yaitu Professional Exchange Program melalui SCOPE atau Standing Committee on Professional Exchange yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa kedokteran untuk melakukan co-assistant di negara lain selama 4 minggu. (*) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved