Jangan Lupa Besok Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah, Ini Niatnya Dalam Bahasa Arab Lengkap Keutamaannya

SERAMBINEWS.COM - Berikut niat puasa tarwiyah pada bulan dzulhijjah lengkap dengan keutamaannya.

Bulan dzulhijjah 1445 Hijriah pada hari ini yang bertepatan dengan Jumat (14/6/2024) sudah memasuki hari ketujuh.

Diketahui, bulan dzulhijjah merupakan bulan terakhir dalam sistem penanggalan islam yakni kalender hijriah.

Berdasarkan keputusan pemerintah dari hasil sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama, awal dzulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024.

Merujuk pada ketetapan tersebut, maka pada Sabtu (15/6/2024) besok umat muslim memasuki hari kedelapan atau 8 dzulhijjah 1445.

Dengan demikian, besok merupakan jadwal bagi umat muslim untuk melaksanakan puasa tarwiyah.

Diketahui, 8 dzulhijjah merupakan satu dari dua hari yang istimewa di bulan dzulhijjah.

Dalam Islam, 8 dzulhijjah juga disebut sebagai hari tarwiyah dimana pada hari tersebut umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah sebelum menyambut hari raya idul adha.

Sementara itu, pada waktu yang sama, umat muslim yang sedang melakukan ibadah haji (jamaah haji) juga tengah mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah puncak haji, yakni wukuf di Arafah.

Baca juga: Besok, Puasa Tarwiyah dan Lusa Arafah, Bacaan Niat Puasa Dua Hari Jelang Idul Adha 1445 Hijriah

Keutamaan puasa tarwiyah

Puasa tarwiyah juga memiliki banyak keutamaan.

Dilansir dari laman resmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), diantara keutamaan puasa tarwiyah yaitu bisa menghapus dosa yang dilakukan setahun sebelumnya.

Hal ini sebagaimana tercantum dalam hadits berikut.

"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).

Selain itu, bagi orang yang menjalankan puasa Tarwiyah juga akan mendapatkan pahala seperti yang didapatkan Nabi Ayub.

Hal itu berdasarkan riwayat Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafais sebagai berikut.