Polisi Buru Pembunuh Warga Deli Serdang, Puluhan Pelaku Terekam CCTV Sebelum Bantai Korban

Aksi komplotan tersebut pun sempat terekam kamera pengawas CCTV yang kebetulan terpasang tak jauh dari lokasi kejadian.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/TribunMedan
Nurlelani, saat menceritakan kronologis suaminya yang tewas setelah dibantai puluhan orang di rumahnya Jalan Simpang Kariman, Pasar III, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Kamis (13/6/2024). | Tangkap layar CCTV, puluhan orang yang membantai kepala rumah tangga di Jalan Simpang Kariman, Pasar III, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, para pelaku terlihat menenteng senjata tajam. 

"Itulah datang serangan itu, bertubi-tubi tidak ada berhentinya," kata Nurlelani kepada Tribun-Medan.com, Kamis (13/6/2024).

Ia langsung mengucap takbir sembari memeluk anak perempuannya dan berupaya menyelamatkan diri.

Sementara suaminya mencoba keluar dari rumah melalui pintu belakang untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Sambil melihat situasi, korban berpesan kepada anak laki-lakinya agar menjaga ibu dan sang adik.

"Begitu nampak orang banyak nyerang rumah kami, bapak keluar dia bilang ke anak saya yang laki-laki, 'kau jagalah adikmu sama mamakmu'," terangnya.

Di tengah keributan itu, sesekali Nurlelani mendengar teriakan dari luar 'matikan saja semuanya'.

Ketika itu, Nurlelani hanya bisa menangis histeris sembari memeluk anaknya.


Ia pun mendapati suaminya terluka parah akibat terkena sabetan senjata tajam.

Sementara anaknya bernama Sandra Ramadhan terkena panah yang menembus bahunya.

"Kaki bapak (suaminya) sebelah kanan terluka parah dibacok, di punggung belakangnya juga dibacok."

"Kenapa orang tua sampai digituin, sudah seperti binatang dibuatnya," beber Nurlelani.

Setelah kejadian, suami dan anaknya dilarikan ke rumah sakit.

Nahas, sang suami menghembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan.

Menurut Nurlelani, ia dan keluarganya sudah tinggal di desa tersebut selama 20 tahun dan tak pernah memiliki masalah dengan siapa pun.

Ia pun meminta agar pihak kepolisian mengusut kasus tersebut dan mengadili para pelaku.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved