Polisi Buru Pembunuh Warga Deli Serdang, Puluhan Pelaku Terekam CCTV Sebelum Bantai Korban

Aksi komplotan tersebut pun sempat terekam kamera pengawas CCTV yang kebetulan terpasang tak jauh dari lokasi kejadian.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/TribunMedan
Nurlelani, saat menceritakan kronologis suaminya yang tewas setelah dibantai puluhan orang di rumahnya Jalan Simpang Kariman, Pasar III, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Kamis (13/6/2024). | Tangkap layar CCTV, puluhan orang yang membantai kepala rumah tangga di Jalan Simpang Kariman, Pasar III, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, para pelaku terlihat menenteng senjata tajam. 

"Saya minta tolong ditindak seadil-adilnya para pelaku. Saya nggak terima, hukumlah seberat-beratnya."

"Karena mereka membantai kami nggak memikirkan kemanusiaan. Saya nggak pernah punya masalah bahkan nggak kenal dengan mereka," jelasnya.

Baca juga: Irwan Tewas Usai Ditangkap Polres Batubara, Diduga Dianiaya, Keluarga Lapor ke Propam Polda Sumut

Anak Korban Diteror

Diketahui, anak korban, Sandra Ramadhan telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Tembung.

Namun, sebulan kemudian, dia mengaku mendapat teror yang diduga dilakukan oleh kelompok para pelaku yang menyerang ayahnya hingga tewas.

Sandra mengaku nyaris terkena tembakan yang dilakukan oleh dua orang pelaku.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Diponogoro, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Minggu (2/6/2024).

Saat itu, ia sedang mengendarai sepeda motor dan dipepet oleh dua orang pelaku.

"Waktu itu aku pulang ngantar mamak, ada acara keluarga. Aku lagi jalan tiba-tiba dari belakang ada motor mepet," ucapnya kepada Tribun-Medan.com, Kamis.

Dikatakannya, pelaku yang belakangan diketahui bernama Anis menyabet dirinya menggunakan rantai.

Lalu, rantau tersebut mengenai kendaraan yang ia tumpangi hingga membuatnya jatuh tersungkur.

Kemudian, satu pelaku lagi bernama Ari mengeluarkan senjata pistol air softgun.

"Karena aku nampak dia ngeluarin airsoft, aku langsung lari ke pemukiman warga sekalian minta tolong," bebernya.

Sandra menuturkan, pelaku sempat menembak ke arahnya, beruntung tidak kena.

"Tiga kali meletus tembaakannya, cuma nggak ada kena karena saya lari."

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved