Idul Adha 2024

Nanti Malam Takbir Idul Adha Mulai Dikumandangkan, Ini Bacaan Takbir Panjang Bahasa Arab dan Latin

Sama seperti perayaan hari raya Idul Fitri, takbir juga menjadi penyemarak untuk merayakan hari raya Idul Adha. Tak ada yang beda dari lafal bacaannya

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
For Serambi
Nanti Malam Takbir Idul Adha Mulai Dikumandangkan, Ini Bacaan Takbir Panjang Bahasa Arab dan Latin. (FOTO: Ilustrasi gelar pawai takbir lebaran) 

SERAMBINEWS.COM - Berikut bacaan takbir hari raya idul adha 2024.

Besok, Senin (16/6/2024), umat muslim di tanah air akan merayakan hari raya Idul Adha 1445.

Hal itu berdasarkan ketetapan pemerintah melalui siding isbat yang digelar Kementerian Agama pada Jumat (7/6/2024) lalu.

Pemerintah memutuskan, awal dzulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024.

Sehingga, 10 Dzulhijjah atau hari raya Idul Adha 1445 jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

Penetapan jadwal idul adha ini juga sejalan dengan Muhammadiyah.

Ormas muslim Muhammadiyah juga akan merayakan hari raya idul adha 1445 H pada Senin besok.

Oleh karena idul adha 2024 akan dirayakan besok, maka mulai malam ini takbir idul adha akan dikumandangkan.

Sama seperti perayaan hari raya Idul Fitri, takbir juga menjadi penyemarak untuk merayakan hari raya Idul Adha.

Tak ada yang beda dari lafal bacaannya.

Baca juga: 40 Link Twibbon Idul Adha 2024, Pasang Foto, Unduh Lalu Kirim Ucapan Selamat Idul Adha Untuk Saudara

Begitupula dengan waktu takbir Idul Adha mulai semarak dikumandangkan, yaitu sejak malam hari raya Idul Adha tepatnya bakda shalat magrib.

Namun ada sedikit perbedaan antara batas waktu bertakbir atau lama takbir hari raya Idul Adha dikumandangkan.

Sebelum menyimak mengenai batas waktu takbir pada hari raya Idul Adha, simak terlebih dahulu bacaan takbir idul adha dalam Bahasa Arab dan Latin berikut ini.

Bacaan takbir berikut bisa menjadi pengingat bagi yang sudah lupa, sehingga bisa ikut serta mengumandangkan takbir untuk menyemarakkan malam hari raya.

Bacaan takbir hari raya

Dikutip dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap oleh Drs. Moh. Rifa'i yang diterbitkan oleh PT Karya Toha Putra Semarang, berikut bacaan atau lafaz takbir hari raya versi panjang. 

(َ3x) للَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ- للآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُأَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ

.اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً

.لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ ، مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ، وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

.لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ ، صَدَقَ وَعْـدَهُ ، وَنَصَرَعَبِدَهُ

. وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ

.لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ اَللَّهُ اَكْبَرْ . اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Baca juga: Lomba Takbir Antar TPA di Aceh Singkil Semarakkan Idhul Adha 1445 Hijriah, Ini Pesan Pj Bupati Azmi

Bacaan latin takbir hari raya

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd (3x).

Allaahu akbar kabiiraaw walhamdulillaahi katsiiraa,...
wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.

Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal - kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku

Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah,
wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.

Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Arti Bacaan Takbiran:

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Baca juga: Begini Niat Shalat Idul Adha 2024, Tata Cara Beserta Amalan-Amalan Sunahnya

Batas waktu takbir idul adha

Mengenai waktu bertakbir pada hari raya Idul Adha, sebenarnya sudah pernah dibahas oleh pendakwah kondang Buya Yahya.

Dalam sebuah video yang diunggah YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan, pada hari raya idul fitri, takbir dikumandangkan mulai dari terbenamnya matahari (pada akhir Ramadhan) hingga khatib naik ke atas mimbar.

Begitu pun saat Idul Adha, takbir dikumandangkan mulai dari terbenamnya matahari (pada tanggal 9 Dzulhijjah) hingga khatib naik atas mimbar.

"Kalau hari raya Idul Fitri, dimulai dari terbenamnya matahari hingga imam naik ke atas mimbar.

"Begitu juga takbir hari raya Idul Adha, itu sampai imam naik ke atas mimbar sudah selesai takbir mursal," kata Buya Yahya.

Berikut adalah video penjelasan Buya Yahya mengenai waktu bertakbir di hari raya Idul Adha.

Namun ada perbedaannya, Buya Yahya mengatakan, pada Idul Adha disunnahkan untuk lanjut bertakbir setiap selesai shalat fardhu, selama 4 hari.

Yaitu mulai setelah shalat Idul Adha pada tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah (hari tasyrik), tepatnya setelah waktu shalat ashar di tanggal 13 Dzulhijjah.

"Adapun takbir muqayyad yang terikat dengan shalat di hari raya Idul Adha itu sampai hari tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah) waktu ashar," terang Buya Yahya.

Apa itu takbir mursal dan takbir muqayyad?

Masih dikutip dalam video yang sama, Buya Yahya menjelaskan bahwa para ulama menyebutkan ada dua jenis takbir, yakni takbir mursal dan muqayyad.

Takbir mursal adalah takbir yang dikumandangkan di luar waktu shalat.

Takbir mursal ini, terang Buya Yahya, bisa dikumandangkan di jalan, pasar, dan lazimnya pada malam hari raya.

"Kalau takbir mursal, takbir itu adalah dimulai dari malam hari itu. Kalau di bulan hari raya Idul Fitri, itu dimulai dari terbenamnya matahari hingga imam naik ke atas mimbar,"

"Dan begitu juga di takbir hari raya Idul Adha, sampai imam itu naik ke atas mimbar, sudah selesai itu takbir mursal," terangnya.

Baca juga: Batas Waktu Pelaksanaan Kurban Idul Adha 1445 H, Simak Penjelasan UAS Berikut

Sementara takbir muqayyad adalah takbir yang terikat di waktu shalat.

Takbir ini tidak lagi dikumandangkan di lapangan, tapi disunnahkan setelah mengerjakan shalat fardhu.

"Adapun takbir muqayyad, yang terikat dengan waktu shalat, di hari raya Idul Adha itu sampai hari tasyrik. Hari tasyrik berakhir di waktu ashar, selesai. Menjelang magrib di hari tasyrik." ujar Buya.

"Hari kurban, kemudian tasyrik 1, 2, 3, yaitu tetap disunnahkan takbir tapi bukan di lapangan lagi, bukan di jalan-jalan, tapi sunnah takbir tersebut, takbir yang selama ini kita baca Allahu AKbar Allahu Akbar, itu dibaca setelah waktu shalat saja," jelasnya.

Bahkan, menurut sebagian ulama seperti disampaikan oleh Buya, takbir muqayyad tidak hanya dikumandangkan pada shalat fardhu saja.

Tetapi di semua jenis shalat bisa mengumandangkan takbir muqayyad selama hari-hari tesebut.

Namun pada umumnya, dikerjakan setelah shalat fardhu saja.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved