Info Haji
Puncak Haji, Jamaah Agar Patuhi Waktu Lontar Jumrah Demi Keselamatan
Jamaah Haji Indonesia diimbau untuk mematuhi jadwal melontar jumrah yang telah diatur Pemerintah Arab Saudi.
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Khalidin Umar Barat dari Arab Saudi
SERAMBINEWS.COM, MAKKAH - Jamaah Haji Indonesia diimbau untuk mematuhi jadwal melontar jumrah yang telah diatur Pemerintah Arab Saudi.
Hal itu menyusul selesainya mabit di Muzdalifah dan pergerakan jemaah haji diberangkatkan ke Mina, untuk selanjutnya menunaikan wajib haji, yaitu melontar jumrah. Jemaah diminta mengikuti jadwal untuk keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan ketertiban dalam melontar jumrah.
Pemerintah Arab Saudi telah mengatur waktu melontar bagi jemaah haji setiap negara. Jemaah haji harus mengikuti ketentuan waktu tersebut dan menghindari waktu - waktu larangan.
Penentuan waktu lontar jumrah ini merupakan ikhtiar untuk melindungi jemaah agar dapat menjalankan prosesi ini dengan lancar dan aman.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menetapkan jadwal lontar jumrah bagi jemaah haji Indonesia.
“Penetapan jadwal ini dalam rangka memberikan perlindungan dan kelancaran pergerakan jemaah haji saat lontar jumrah,” kata Widi dalam keterangan resmi Kemenag, Minggu (16/07/2024).
Baca juga: Setelah Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Menuju Muzdalifah untuk Mabit, Arab Saudi Pastikan Kelancaran
Berikut jadwal lontar jumrah jemaah haji Indonesia
1) Tanggal 10 Zulhijah Pukul 00.00 – 04.30 WAS dan Pukul 10.00 – 00.00 WAS Pada tanggal ini, jemaah haji Indonesia dilarang lontar pada Pukul 04.30 – 10.00 WAS
2) Tanggal 11 Zulhijah Pukul 05.00 – 11.00 WAS Pukul 11.00 – 17.00 WAS Pukul 17.00 – 00.00 WAS
3) Tanggal 12 Zulhijah Pukul 00.00 – 05.00 WAS Pukul 05.00 – 10.30 WAS Pukul 14.00 – 18.00 WAS, dan Pukul 18.00 – 00.00 WAS
4) Tanggal 13 Zulhijah Pukul 00.00 – 05.00 WAS, dan Pukul 05.00 – 17.00 WAS
Ia mengatakan, setelah beristirahat cukup di tenda Mina, jemaah melontar jumrah Aqabah dengan 7 kerikil. Lalu dilanjutkan dengan bercukur atau Tahallul Awal.
“Bagi laki-laki diutamakan mencukur gundul, sedangkan wanita cukup memotong rambutnya sepanjang ruas jari. Setelah tahap ini, jemaah dapat lepas ihram dan diperbolehkan memakai pakaian biasa,” kata Widi.
Tujuh Kloter Jamaah Haji dengan 2.764 Orang Resmi Pulang Hari Ini, Cek Daftar Asal Kloternya! |
![]() |
---|
Kemenag Kembali Ingatkan Jemaah Jangan Beribadah Haji Pakai Visa Ilegal Tanpa Antre |
![]() |
---|
Memasyarakatkan BPKH, Bukan Hanya Sekedar Pengelola Uang Haji : Sekali Ibadah Habiskan Rp 20 Triliun |
![]() |
---|
Pansus Angket Haji Terbitkan Lima Rekomendasi, Kemenag Tanggapi Begini |
![]() |
---|
BPS: Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2024 Sangat Memuaskan, Bus Shalawat Teratas, Petugas Diapresiasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.