Breaking News

Info Singkil 

Wangi Terasi dari Singkil

Bau terasi itu, menjadi pertanda nelayan di sana sedang panen rezeki. 

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ DEDE ROSADI
Warga Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil, menjemur udang sabu sebelum diolah menjadi terasi, Rabu (18/6/2024). 

Bau terasi itu, menjadi pertanda nelayan di sana sedang panen rezeki. 

Penulis: Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Bau terasi sedang menyengat ketika melintas di jalan Singkil-Singkil Utara, kawasan Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (18/6/2024). 

Bau terasi itu, menjadi pertanda nelayan di sana sedang panen rezeki. 

Terasi tersebut berbahan baku udang sabu yang ditangkap nelayan di pinggir pantai.

Peralatan tangkap menggunakan jaring halus agar udang sabu yang dalam bahasa lain disebut udang baring terperangkap. 

Selanjutnya udang sabu yang berhasil ditangkap dijemur di tengah terik matahari. 

Setelah kering lalu ditumbuk di lesung kayu sambil diberi air sedikit demi sedikit agar menyatu. 

Begitu menyatu jadilah terasi khas Singkil dengan aroma yang menusuk hidung. 

Sejak dijemur bau udang sabu sudah menyengat di hidung.

Aroma itu tidak berubah sampai menjadi terasi. 

Hal itu karena nelayan mengolahnya secara alami.

Per kilogramnya nelayan menjual terasi udang sabu Rp 80 ribu.

Baca juga: VIDEO Melihat Pengolahan Terasi Udang Sabu Murni Khas Singkil

Kendati cukup mahal, namun dalam hitungan hari terasi berbahan baku udang sabu akan ludes terjual. 

"Berapa ada langsung habis," ujar Jamadan nelayan di pinggir danau Anak Laut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved