Jurnalisme Warga
Beasiswa S1 Melimpah, Subhan, Dosen Asal Aceh di Jeddah Ajak Tamatan MA/SMA Lanjut Kuliah ke Saudi
Bukan hanya untuk warga negara sendiri, Kerajaan Saudi Arabia juga menyediakan beasiswa yang sama untuk mahasiswa dari luar Saudi.
Laporan: Hasan Basri M Nur
Uang Kuliah Tunggal (UKT) di universitas negeri di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini terus naik. Baru-baru ini terjadi demonstrasi penolakan kenaikan UKT yang dinilai sudah di luar batas kewajaran di beberapa kampus milik negara.
Fenomena yang terjadi di Republik Indonesia berbanding terbalik dengan yang terjadi di Kerajaan Saudi Arabia. Kerajaan Saudi menyediakan beasiswa pendidikan yang melimpah untuk mereka yang bersedia melanjutkan studi.
Bukan hanya untuk warga negara sendiri, Kerajaan Saudi Arabia juga menyediakan beasiswa yang sama untuk mahasiswa dari luar Saudi.
Wah! Ini baru pemimpin namanya, tidak seperti di negara nganu yang kumpulan para pemimpinnya hanya pinter naikin pajak atas pundak rakyat, naikin tagihan listrik, BBM, UKT sembari memelihara kolusi dan nepotisme.
“Hingga saat ini, semua calon mahasiswa yang lulus tes di kampus negeri di seluruh Saudi Arabia akan mendapat beasiswa penuh,” ujar Muhammad Subhan Ishak, ST, M.Sc, PhD, M.LogM, Aff.M.ASCE, CMILT dalam bincang-bincang dengan penulis di Masjid Darul Falah Gampong Pineung Banda Aceh, Selasa (18/06/2024).
Subhan adalah putra Aceh kelahiran Lhokseumawe dan menamatkan S1 Teknik Sipil Unsyiah pada 1998. Setelah tamat S-3 di UUM Malaysia, Subhan pernah bekerja di beberapa lembaga pemerintah di Aceh, tapi tak kunjung diangkat. Akhirnya dia memutuskan mencari peruntungan di luar Aceh.
Pendapatan Rendah, UKT Mahal
Biaya pendidikan di Indonesia terasa semakin mahal. Ia seakan tak sebanding dengan pendapatan rata-rata penduduk Indonesia yang sebagian besar berada dalam Upah Minimal Provinsi (UMP). Sebagian lagi di bawah UMP.
UMP Aceh pada tahun 2024 adalah Rp 3.460.672 (Lihat: Rincian Gaji UMR Aceh 2024, Banda Aceh Tertinggi, www.kompas.com, edisi 14/02/2024).
Untuk perbandingannya, UMP 2024 Jawa Tengah adalah Rp 2.036.947 (Lihat: Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah, www.kompas.com edisi 03/12/2023).
Jika mengacu pada UMP orangtua, maka anak-anak mereka akan kesulitan untuk memiliki kesempatan kuliah di PTN terbaik di Indonesia. Beberapa PTN mematok UKT mulai Rp 4 jutaan hingga belasan bahkan puluhan juta. Pilu!
Kenyataan inilah yang mendorong sejumlah mahasiswa melakukan protes pada pemerintah dan pimpinan perguran tinggi di Indonesia (Lihat: Protes UKT Mahal, BEM SI Ajak Mahasiswa Mogok Kuliah Nasional, https://kumparan.com, edisi 27 Mei 2024)
Presiden terpilih Indonesia tidak menawarkan program pendidikan murah, apalagi gratis, dalam kampanye Pilpres 2024. Justru, yang ditawarkan dalam kampanye adalah program makan siang gratis. Rakyat Indonesia sepertinya senang dengan tawaran makan siang gratis. Terbukti capres tersebut menang mudah di angka yang fantastis.
Oleh sebab itu, tak perlu terlalu berharap pendidikan bermutu tapi murah akan terwujud dalam waktu dekat di Indonesia.
Ayo Raih Beasiswa S1 di Saudi!
Muhammad Subhan adalah dosen pada Prodi Kepelabuhan di King Abdul Aziz University Jeddah. Ia menjadi dosen di Jeddah setelah sebelumnya mengajar di UUM Malaysia. Ia adalah dosen internasional asal Aceh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.