Konflik Palestina vs Israel

Tetangga Palestina Segera Perang, Jenderal Israel Setujui Pertempuran di Lebanon

Sejumlah jenderal penting Israel menyetujui rencana pertempuran ofensif melawan kelompok pejuang Islam pro-Palestina, Hizbullah di Lebanon.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Dok IDF
Kepala Komando Utara IDF Mayjen Ori Gordin (kiri) dan Kepala Direktorat Operasi Mayjen Oded Basiuk (kanan). Sejumlah jenderal penting Israel menyetujui rencana pertempuran ofensif melawan kelompok pejuang Islam pro-Palestina, Hizbullah di Lebanon. 

“Kami sangat dekat dengan momen ketika kami akan memutuskan untuk mengubah aturan main melawan Hizbullah dan Lebanon,” kata Katz dikutip dalam pernyataan dari kantornya.

“Dalam perang total, Hizbullah akan hancur dan Lebanon akan terkena dampak paling parah,” klaimnya.

Ancaman Terbuka, Hizbullah Sebar Video Drone Sedang di Israel Utara

Sebelumnya diberitakan, Hizbullah menyebarkan rekaman video drone berdurasi 10 yang menunjukkan lokasi sedang berada di Israel bagian utara, Selasa (18/6/2024).

Kelompok pejuang Hizbullah menyampaikan, rekaman tersebut dihasilkan dari salah satu drone pengintai yang terbang di atas Israel utara, termasuk pelabuhan Haifa.

Dilansir dari Times of Israel, hal ini bersamaan ketika Israel mengatakan pihaknya menembak jatuh lebih banyak drone yang diduga berada di Galilea Barat.

Tidak jelas kapan rekaman berdurasi sekitar 10 menit yang dirilis oleh Hizbullah itu diambil.

Dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak segera mengomentari video tersebut.

Sementara pada November, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengklaim bahwa kelompok pejuang Islam tersebut telah mengirimkan drone pengintai ke Haifa.

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok ini semakin banyak meluncurkan drone, termasuk yang berisi bahan peledak, ke wilayah utara Israel.

Rekaman garis pantai Haifa, sekitar 27 kilometer (17 mil) dari perbatasan Lebanon, tampaknya mencakup sebagian pangkalan Angkatan Laut Israel, serta beberapa kapal perang dan infrastruktur yang dikatakan milik unit kapal selam Angkatan Laut, Shayetet 7.

Selain pelabuhan Haifa, rekaman tersebut juga mencakup gambar-gambar yang menurut Hizbullah adalah lokasi militer strategis di Israel utara.

Termasuk sistem pertahanan udara Iron Dome dan David's Sling, serta rekaman lingkungan perumahan di dekat Kiryat Yam.

Hizbullah mengklaim bahwa drone tersebut kembali ke Lebanon tanpa hambatan.

Tak lama setelah rekaman itu dipublikasikan, IDF mengatakan telah menembak jatuh tiga orang yang diduga drone, di Galilea Barat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved