Berita Banda Aceh
Bank Sampah USK Tampung Botol Plastik, Kertas, Kardus hingga Minyak Jelantah, Ini Harganya
Nasabah BSU ini sejak tahun 2019 terdiri atas dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
Umumnya sudah dipres dengan ketat dan diikat rapi, kecuali plastik jenis atom yang kalau dipres justru pecah-pecah.
BSU juga menampung minyak jelantah (minyak goreng bekas pakai). Per liter minyak jelantah dibeli BSU dengan harga Rp 4.000 dari nasabah.
Minyak jelantah itu sumbernya dari dapur rumah tangga, pesantren, boarding school, maupun dari dapur restoran, resto cepat saji, kafe, bahkan hotel.
Oleh penampung yang sudah teken kontrak dengan BSU, minyak jelantah itu dijemput secara berkala ke BSU untuk dijual juga ke Sumatera Utara.
"Di Sumut ada beberapa perusahaan yang mengekspornya ke luar negeri untuk dijadikan bahan bakar jenis biodiesel," terang Rama Herawati.
Baca juga: Penangkapan Pelaku Judi Online Marak di Aceh, Abu Faisal: MPU Sudah Ingatkan Sejak 2016
Bila minyak jelantah dibeli BSU dengan harga Rp 4 ribu per liter, botol plastik air mineral (pet) juga dibeli BSU dengan harga Rp 4 ribu per kg.
Itu dengan catatan, apabila botol plastiknya sudah dipisahkan tutupnya dan sudah dicopot pula stiker (etiket) merek atau iklannya.
"Kalau tutup botol plastiknya belum dipisah dan stiker mereknya belum dicopot, harganya hanya Rp 1.500/kg. Soalnya, pabrik enggan membeli botol plastik bekas yang masih ada merek atau iklannya," terang Rama.
Tutup botol plastik dibeli BSU dengan harga Rp 4.000/kg. Sedangkan pipa paralon Rp1.500/kg.
Kaleng dan seng juga dibeli BSU masing-masing dengan harga Rp 3.200 dan Rp1.600/kg.
Kaleng yang dimaksud, terdiri atas kaleng cat, kaleng susu, kaleng susu bear brand, kaleng susu baby, juga kaleng minuman bersoda, seperti Sprite, Fanta, dan Cocacola.
Baca juga: Membangun Lima Nilai Inti Kemabruran Haji Paska Pulang dari Tanah Suci
Adapun kertas HVS bagus dibeli BSU Rp1.700 per kg, HVS cincang bulit Rp1.100/kg, dan kotak atau kardus Rp1.400 per kg.
Material yang paling mahal dibeli BSU adalah tembaga super kasar, mencapai Rp 125.000/kg, tembaga super serabut Rp 120.000/kg, kuningan Rp78.000/kg, dan
timah Rp13.000/kg.
Namun, BSU tidak setiap hari membayar 'cash' sampah organik dan anorganik yang diantarkan kepada mereka.
"Kita sudah tetapkan bahwa pencairan dana hanya seminggu sekali, yakni pada setiap hari Kamis," kata Rama.
| Mualem Curhat Terowongan Geurutee ke Menteri PU, Ingin Ada Tol ke Barsela |
|
|---|
| KNPI Aceh Ajak Pemuda Manfaatkan HSP untuk Perkuat Kolaborasi dan Inovasi di Era Transformasi Bangsa |
|
|---|
| Mualem Temui Menteri Pertanian Australia, Jajaki Kerja Sama Peternakan Sapi & Pengembangan Pertanian |
|
|---|
| DPRA Gelar RDPU Raqan Trantibumlinmas, Tgk Muhar: Ketertiban dan Ketentraman Modal Pembangunan Aceh |
|
|---|
| UIN Ar-Raniry Gelar Expo Hari Santri, Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.