Polda Sumbar Cari Pihak yang Viralkan Afif Maulana Tewas Disiksa Polisi, Kapolda: Tidak Ada Bukti

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono menyebut pihaknya merasa menjadi korban trial by the press atau pengadilan oleh pers.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono usut tewasnya pelajar bernama Afif Maulana di Kota Padang, Sumatera Barat. 

Polisi belum bisa bicara banyak mengenai luka-luka yang ditemukan pada mayat Afif Maulana.

"Kami menunggu penyebab luka-luka itu, apakah jatuh dari motor, jatuh (setinggi) 30 meter dari jembatan, atau lebam-lebam mayat yang muncul setelah korban jatuh dan ditemukan tujuh jam kemudian," kata Suharyono.

Baca juga: Afif Maulana Bocah 13 Tahun di Padang Tewas Diduga Disiksa Oknum Polisi, 30 Polisi Diperiksa Propam

Kronologi versi LBH Padang

LBH Padang menyimpulkan Afif Maulana diduga kuat menjadi korban penyiksaan.

Direktur LBH Padang Indira Suryani pun berharap polisi transparan dalam kasus kematian Afif, alih-alih mencari pihak yang menyebarkan informasi.

Indira mengatakan, LBH padang telah mendapatkan keterangan dari tujuh saksi yang juga disiksa.

Afif diduga kuat disiksa polisi dengan lebih parah.

Kata Indira, di antara saksi yang dimintai keterangan, terdapat saksi yang melihat Afif dikerubungi polisi pada 9 Juni dini hari.

Saksi juga membenarkan ada polisi yang memukul Afif.

"Tidak masuk akal kalau polisi tidak tahu keberadaan Afif," katanya.

Menurut kronologi kejadian versi LBH Padang, saksi A mengaku membonceng Afif saat kejadian sekitar pukul 04.00 dini hari.

Keduanya kemudian dihampiri polisi yang berpatroli.

Polisi tersebut lalu menendang motor Afif hingga terpelanting.

A sempat melihat Afif berdiri, tetapi kemudian diringkus anggota polisi lain.

Momen ini menjadi saat terakhir keberadaan Afif Maulana diketahui sebelum ditemukan tewas. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved