Punya Gaji Tinggi, Pegawai Pajak Ini Pilih Resign dan Jadi Tukang Gosok WC di Australia, Kenapa?

Pria asal Jakarta ini rela meninggalkan pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Padahal, ia sudah berkarir

|
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi - Punya Gaji Tinggi, Pegawai Pajak Ini Pilih Resign dan Jadi Tukang Gosok WC di Australia, Kenapa? 

Husain menuturkan, tidak ada batasan usia untuk menjadi pekerja di Australia selagi orang tersebut mampu untuk melakukan pekerjaan.

Ia sering menjumpai lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun yang masih giat bekerja karena belum pensiun.

Baca juga: Putra Pidie Terpilih Jadi Ketua BEM Curtin University, Kampus Terbesar di Australia, Ini Profilnya

Di Australia, umumnya seseorang akan pensiun ketika sudah berumur 67 atau 68 tahun.

“Yang ada di sini tes fisik. Misalnya pekerjaan untuk buruh di pabrik yang angkat-angkat barang, kamu akan dites fisik oleh perusahaan. Misalnya bisa angkat berapa kilogram, tangannya ke atas, ke tengah, ke samping untuk memastikan tidak ada cedera,” katanya.

Pekerjaan pertama yang ia dapatkan yaitu menjadi pegawai salah satu supermarket ternama di Australia, Woolworths.

Sebagai pegawai Woolworths, setiap harinya Husain akan menyusun sayuran, buah-buahan, dan memanggang beberapa jenis daging.

Sempat jadi petugas kebersihan di sekolah

Karena ingin mendapatkan penghasilan yang lebih, ia melamar pekerjaan sebagai petugas kebersihan di salah satu sekolah dasar (SD) di Australia.

Saat melamar di pemerintah NSW, ia tidak membutuhkan sertifikasi khusus karena sudah mempunyai tiga anak.

Menurut Husain, apabila yang melamar masih belum berkeluarga, maka akan diberikan beberapa pertanyaan dan tes, seperti tingkat emosi hingga jejak kekerasan seksual kepada anak.

“Akhirnya saya diterimalah menjadi cleaning service. Cleaning service ya semua, bersihin kamar, bersihin toilet, buangin sampah, bersihin kelas dan library. Kerjanya sebelum anak-anak masuk dan setelah anak-anak pulang,” ucapnya.

Sebagai petugas kebersihan, ia bekerja selama empat jam sehari dan mendapatkan gaji 30 dollar Australia atau Rp 326.000 per jam.

Baca juga: Kisah Nurul Khalisa dari Aceh, Gagal Beasiswa 13 Kali Akhirnya Lolos ke Australia melalui LPDP

Namun seperti sewajarnya tempat umum, terkadang Husain harus membersihkan sisa-sisa kotoran yang ada di kamar mandi.

Ia juga membersihkan karpet di kelas dan membuang sampah setelah anak-anak selesai jam sekolah.

Husain menjalani kehidupan sebagai seorang petugas kebersihan di SD selama enam bulan, mulai Juli 2023 hingga Desember 2023.

Pekerjaannya saat menjadi petugas kebersihan itulah yang akhirnya ia jadikan cuitan di media sosial X dan viral.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved