Punya Gaji Tinggi, Pegawai Pajak Ini Pilih Resign dan Jadi Tukang Gosok WC di Australia, Kenapa?

Pria asal Jakarta ini rela meninggalkan pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Padahal, ia sudah berkarir

|
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi - Punya Gaji Tinggi, Pegawai Pajak Ini Pilih Resign dan Jadi Tukang Gosok WC di Australia, Kenapa? 

Ketika masih menjadi petugas kebersihan, ia mendapatkan informasi bahwa menjadi seorang operator forklift gajinya cukup tinggi karena membutuhkan keahlian khusus.

Ia sempat mengambil sertifikat keahlian khusus pada Oktober-Desember 2023 dan akhirnya resmi bekerja sebagai operator forklift mulai Januari 2024 hingga sekarang. 

Pekerjaan jasa dihargai tinggi di Australia

Husein menyampaikan, pekerjaan di bidang jasa merupakan pekerjaan yang mendapatkan nilai gaji tinggi di Australia.

Setelah dua minggu pindah ke Australia, kebetulan kunci rumahnya rusak dan harus memanggil tukang kunci ke rumah.

Ketika sudah selesai, ia harus membayar sekitar 500 dollar Australia atau Rp 5 juta hanya untuk membetulkan kunci rumah.

Baca juga: Ini Sosok Pemilik Mobil Bernopol PIDIE di Australia, Lulusan STM Pidie yang Berkarir di Australia

“Saya kerja baru dua minggu di sini, kunci rumah rusak dan manggil tukang kunci. Itu nangis-nangis, bayarnya 500 dollar atau sekitar Rp 5 juta,” ungkapnya dengan tertawa.

Tak hanya tukang kunci, ia mengatakan bahwa pekerjaan supir taksi merupakan pekerjaan yang dibayar mahal.

Seorang supir taksi di Australia bisa mendapatkan bayaran 40-50 dollar Australia atau Rp 435.800-Rp 544.784 per jam.

Tarif tersebut belum termasuk apabila sopir menarik penumpang di malam hari, weekend, atau hari libur nasional yang harganya bisa berkali-kali lipat.

Ia juga menjelaskan bahwa tukang susun bata dan tukang listrik memiliki gaji yang tinggi karena membutuhkan keahlian khusus di bidangnya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika/Kompas.com)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved