3 Jam Setelah Mendarat Darurat di Bandara Subang, Pesawat Air Asia dari Aceh Landing Mulus di KLIA 2

Jarak pandang di KLIA 2 kosong (nol atau sangat berkabut), kata pilot saat mengumumkan alasan pesawat ini harus didaratkan darurat di Bandara Subang

|
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR
FOTO ILUSTRASI - Pesawat Air Asia saat berada di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, 

SERAMBINEWS.COM - Pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan AK 420 dari Banda Aceh dengan tujuan Kuala Lumpur, akhirnya mendarat dengan mulus di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur atau KLIA 2 pada pukul 23.40 malam.

Pesawat yang membawa ratusan penumpang dari Banda Aceh ini sempat mendarat darurat di Bandara Subang, Selangor, pada Rabu pukul 20.00 waktu setempat.

Tindakan darurat ini dilakukan oleh pilot karena cuaca sangat buruk di Kuala Lumpur Internasional Air Port (KLIA) 2.

Jarak pandang di KLIA 2 kosong (nol atau sangat berkabut), kata pilot saat mengumumkan alasan pesawat ini harus didaratkan darurat di Bandara Subang.

Pesawat Air Asia dari Banda Aceh ini hampir 3 jam berada di landasan pacu Bandara Subang, karena menunggu membaiknya cuaca di Bandara KLIA.

Catatan Serambinews.com, pesawat ini baru take off lagi dari Bandara Subang pada pukul 23.10 waktu Malaysia.

Dari Bandara Subang, pesawat Air Asia ini terbang rendah di langit Kuala Lumpur, selama 30 menit, dan kemudian mendarat mulus di KLIA 2 pada pukul 23.40 waktu Malaysia.

"Alhamdulillah, untung ada berita Serambi tadi, sehingga orang-orang yang menjemput ke Bandara bisa tahu situasi dengan cepat," kata kontributor Serambinews.com di Bandara KLIA, malam tadi.

Untuk diketahui, Bandara Subang di Subang Jaya, berjarak sekira 50-an kilometer dari Kuala Lumpur Internasional Airport berada di Sepang.

Kedua bandara ini berada dalam wilayah Negeri Selangor, Malaysia.

Sebagai informasi, Pemred Serambi Indonesia, Zainal Arifin berada dalam pesawat Air Asia AK 420 yang berangkat dari Banda Aceh yang mendarat darurat di Bandara Subang.

Haji Nasir, pengusaha asal Bireuen yang tinggal di Selayang, adalah salah satu warga Aceh yang menjemput kerabatnya ke KLIA 2.

"Ada 14 anggota keluarga saya dalam pesawat itu. Mereka datang untuk resepsi pernikahan putra kami, hari Sabtu lusa," ujar Haji Nasir.

Haji Nasir mengaku sempat gelisah karena pesawat yang berangkat dari Banda Aceh pada pukul 5 sore ini tak kunjung tiba hingga pukul 10 malam.

"Kami tidak dapat informasi, karena semua hp yang kami hubungi tidak aktif. Kami baru lega setelah mendapat informasi dari Bang Jafar (kontributor Serambinews.com Jafar Insya Reubee) bahwa pesawat telah mendarat darurat di Bandara Subang," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved