Breaking News

Salam

Timur Tengah Terus Bergejolak

TIMUR Tengah saat ini mengalami gejolak luar biasa sete-lah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Yang terbaru, Israel hendak ‘membumihanguskan Lebanon’

Editor: mufti
Middle East Eye
Mesir Kerahkan Pasukan dan Belasan Tank Tempur ke Perbatasan Rafah, Timur Tengah Memanas. 

TIMUR Tengah saat ini mengalami gejolak luar biasa sete-lah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Yang terbaru, Israel hendak ‘membumihanguskan Lebanon’, seperti yang dilaku-kannya terhadap Gaza.

Perang dengan Hezbullah ini tampaknya tiada akhir. Ada ba-nyak alasan dibalik itu, namun yang paling utama adalah karakter Netanyahu yang keras kepala dan sikap Amerika Serikat yang terus menuruti kemauannya.

Kini Israel terus bersikap keras kepala, membantai apa saya yang ditemui di Palestina. Sudah tak terhitung jumlah korban. Kecaman komunitas internaisonal diabaikan. Di media massa, yang terdengar hanya basa-basi Amerika Serikat (AS) yang seo-lah-olah ingin mendamaikan mereka, tetapi sebetulnya merupa-kan biang kerok konflik itu dan mengorbankan puluhan ribu anak-anak dan perempuan. Amerika terus menyuplai Israel bom-bom besar, selain dukungan ekonomi lainnya.

Setelah pecahnya serangan Hamas, Netanyahu dan kabinet pe-rang menyebutkan tiga tujuan aksi militer Israel di Jalur Gaza,, yaitu penyelamatan sandera, penghapusan Hamas, dan penciptaan me-kanisme keamanan baru di wilayah tersebut. Itu merupakan tujuan yang disampaikan secara terbuka. Yang tak diungkap ke publik du-nia, dia dan antek-anteknya sebenarnya ingin melakukan genosi-da terhadap rakyat Palestina. Dengan cara ini dianggap bisa mem-pertahankan negara Israel. Pada saat yang sama, dengan perang berkelanjutan, juga bisa membuatnya terus berkuasa. Netanyahu sebenarnya telah didakwa melakukan penipuan, penyuapan saat berkuasa sebelumnya.

Karenanya dia bisa dijatuhi hukuman belas-an tahun penjara. Namun, dengan melanjutkan perang, otomatis takkan ada persidangan terhadap kasusnya.

Sayangnya, negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, dan lainnya juga ikut saja apa kemauan Israel. Nyawa anak-anak Pa-lestina seakan berbeda dengan anak-anak dari negara lain.

Sebagaimana diberitakan harian ini sebelumnya, perang ber-skala besar antara Israel dan Hizbullah Lebanon bisa meletus kapan saja. Saat ini, eskalasi di perbatasan sudah semakin pa-nas. Amerika Serikat bahkan sudah menggeser kapal perangnya mendekat ke Lebanon untuk membantu sekutunya.

Ada beberapa kapal perang AS yang mulai bergerak menuju Laut Mediterania, seperti USS WASP, kapal serbu amfibi, dan marinir dari pasukan operasi khusus 24th Marine Expeditionary Unit.

Menurut laporan Politico, intelijen AS mengindikasikan pe-rang berskala besar kemungkinan akan meletus dalam bebe-rapa pekan ke depan, jika kesepakatan gencatan senjata di Gaza tidak tercapai. Laporan tersebut mengatakan penilaian AS lebih konservatif daripada prediksi berbasis intelijen dari beberapa negara Eropa yang meyakini perang dapat meletus dalam beberapa hari.

Israel dan Hezbullah Lebanon telah terlibat dalam baku tem-bak hampir setiap hari sejak perang di Gaza dimulai pada Okto-ber 2023 lalu.

Israel, Hezbollah, dan kelompok bersenjata lainnya di Leba-non melakukan setidaknya 7.400 serangan melintasi perbatas-an dari 7 Oktober 2023 hingga 21 Juni 2024. Israel melaku-kan sekitar 83 persen serangan ini, dengan total 6.142 insiden, menewaskan sedikitnya 543 orang di Lebanon. Hezbollah dan kelompok bersenjata lainnya bertanggung jawab atas 1.258 se-rangan yang menewaskan sedikitnya 21 warga Israel.

Baku tembak semacam itu semaking meningkat dalam sebu-lan terakhir. Militer Israel mengatakan rencana serangan ke Le-banon telah disetujui dan divalidasi, yang mendorong Hezbollah untuk menanggapi bahwa tidak ada satu pun warga Israel yang akan selamat dalam konflik besar. Senjata yang dimiliki Hezbol-lah juga makin canggih, bahkan kerap membobol sistem iron dome yang disebut-sebut terbaik di dunia itu. Pengalaman juga menunjukkan, semakin ditekan sebuah bangsa/daerah, sema-kin kuat upayanya untuk melawan tekanan itu.(*)

POJOK

PDIP buka peluang usung Anies
Politik oh politik

Dirjen imigrasi: Layanan keimigrasian sudah pulih 100 persen
Benarkah demikian?

Rektor UIN harap gubernur Aceh ke depan tak bermental penikmat
Maunya bermental penghibur, ya?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved