Konflik Palestina vs Israel
Update Pagi Ini: Dua Warga Sipil Palestina Syahid, Satu Tentara Israel Tewas
Seorang tentara Israel tewas dan seorang lainnya terluka parah akibat bom pinggir jalan selama serangan di Tepi Barat pada Senin (1/7/2024) pagi.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Saat berupaya mengekstraksi kedua prajurit tersebut, IDF berupaya melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap sekelompok pria bersenjata di daerah tersebut.
Meski demikian, klaimnya rudal tersebut tidak meledak.
Kemudian, beberapa pria bersenjata mencoba merusak rudal tersebut dan meledakkannya.
Ledakan tersebut menewaskan seorang wanita Palestina yang berdiri di dekatnya, menurut penyelidikan militer.
Baca juga: Israel Huru-Hara, Demo di Sana Sini Sampai Polisi Cekik Warga Sendiri hingga Ancam Rudapaksa Ibu
Secara terpisah, pasukan Duvdevan menembak mati seorang pria bersenjata Palestina yang mencoba menembaki pasukan tersebut, kata IDF.
Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina mengonfirmasi bahwa seorang wanita dan seorang remaja telah tewas.
Kantor berita resmi Palestina, Wafa menyebut, warga Palestina yang meninggal yakni Nisreen Khaled Damiri (47) dan Muhammad Ali Sarhan (15).
Wafa melaporkan bahwa wanita tersebut terkena pecahan rudal pesawat tak berawak, dan remaja tersebut tertembak di kepala.
Berita Lainnya: Iran Ancam Perang Hancurkan Israel Jika Berani Serang Lebanon
Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani mengancam, bila Israel melancarkan agresi militer skala penuh di Lebanon terhadap Hizbullah, perang yang menghancurkan akan terjadi.
Peringatan itu muncul setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang beberapa posisi Hizbullah.
Hal ini sebagai tanggapan atas serangan terbaru kelompok pejuang Islam yang didukung Iran di Israel utara beberapa jam sebelumnya, di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan Lebanon.
Dalam tulisannya di X pada Jumat (28/6/2024), misi Iran di PBB memberi peringatan keras jika Israel melancarkan perang terhadap Hizbullah.
“Semua opsi, termasuk keterlibatan penuh dari semua front perlawanan, tersedia di atas meja,” kata Amir dilansir dari Times of Israel, Senin (1/7/2024).
Menteri Luar Negeri Israel, Katz kemudian menanggapi pada Sabtu di X.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.