Bhayangkara Fest, Satlantas Lakukan Rekayasa Lalu Lintas, Ingin ke Kota Pakai Jalur Alternatif

Dia mengatakan, penutupan jalan itu dilakukan mulai dari arah masuk Stadion H Dimurthala Lampineung, tepatnya di samping Costa.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Polda Aceh menggelar event Bhayangkara Festival dengan tema “Dari Aceh untuk Indonesia” mulai dari 5-8 Juli 2024 di Taman Sulthanah Safiatuddin, PKA, Banda Aceh. 

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas selama event itu berlangsung, Satlantas Polresta Banda Aceh akan melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan di kawasan tersebut.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli melalui Kasat Lantas, Kompol Ikmal mengatakan, rekayasa lalu lintas itu dilakukan berupa penutupan sejumlah ruas jalan guna mengantisipasi kepada lalu lintas mulai Jumat (5/7) hingga Senin (8/7/2024) nanti.

Dia mengatakan, penutupan jalan itu dilakukan mulai dari arah masuk Stadion H Dimurthala Lampineung, tepatnya di samping Costa.

Baca juga: Momen HUT Bhayangkara, Kapolres Nagan Raya Ajak Sukseskan Pilkada 2024 hingga Antisipasi Karhutla

Dimana dikawasan tersebut hingga gerbang Stadion H Dimurthala akan digunakan para pedagang kaki lima berjualan.

Kemudian akses putar balik kendaraan di depan Hotel Mekkah hingga akan ditutup.

Sementara untuk jalur dari Lampineung (BMA) diluruskan ke Lampriet kendaraan tidak boleh berbelok di Simpang PKA (Lampu Merah) dan penggalan RSUZA Lama.

Baca juga: Harga Sawit di Petani Aceh Singkil Rp 1.780 per Kilogram

“Namun kondisi di lampu merah dan akses putar balik di depan kantor Gubernur ini situasional, tergantung ramainya masyarakat atau tidak.

Akses putar balik kendaraan hanya bisa di penggalan RSUZA baru dan depan Mesjid Polda Aceh,” kata Ikmal saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/7/2024).

Kemudian lanjut dia, akses jalan menuju PKA hingga di dayah terpadu Inshafuddin juga akan ditutup untuk keluar masuk kendaraan. Hal tersebut juga berlaku di sejumlah jalan yang berada di sekitar menuju taman PKA.

Jalan tersebut nantinya dikhususkan hanya untuk para pejalan kaki yang mengunjungi event Bhayangkara Festival di Taman PKA.

Nantinya, akan disediakan sedikit akses jalan kepada para driver Grab yang khusus mengantar penumpang ke PKA.

Kemudian, di kawasan Lampu Merah Lampriet hingga jalan menuju taman PKA tersebut, tidak dibenarkan parkir kendaraan roda dua. Hal tersebut selain mengganggu para pejalan kaki, juga dapat memicu kemacetan kendaraan.