Naila Tazkia Pelajar SMPN 2 Seunuddon Lolos Olimpiade Nasional Bidang IPA

“Pak Muhammad Zaini membentuk Tim Olimpiade untuk mempersiapkan pelajar mengikuti kegiatan tersebut,” ujar Kumala Dewi.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Naila Tazkia pelajar SMPN 2 Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara berhasil lolos ke Olimpiade Sains Nasional Tingkat Nasional jenjang SMP/MTs Tahun 2024 Bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Kepastian itu diperoleh setelah Kepala SMPN 2 Seunuddon Muhammad Zaini Spd dan guru pendamping Kumala Dewi SPd pada Sabtu, (13/7/2024), mendapat pemberitahuan panitia.

Pengumuman itu disampaikan Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi RI, dalam keputusan Nomor: Manual.115/J7.1/Pn.00/2024, tentang penetapan Peserta Olimpiade Sains Nasional Tingkat Nasional.

Baca juga: Operasi Patuh Seulawah 2024, Polres Aceh Besar Minta Warga Lengkapi Surat Kendaraan

Naila anak bungsu dari empat bersaudara pasangan Tgk Zulkifli/Suryana. Saat ini Naila duduk di kelas dua.

“Ia lolos ke tingkat nasional setelah lulus seleksi tingkat kabupaten dan provinsi,” ujar Guru Pendamping Kumala Dewi SPd, kepada Serambinews.com, Senin (15/7).

Disebutkan, persiapan untuk mengikuti Olimpiade itu dilakukan pada tahun 2023 atas arahan Kepala SMPN 2 Seunuddon.

Baca juga: Fakultas Teknik Unimal Kunjungi Dua Universitas di Singapore, Ini Tujuannya 

“Pak Muhammad Zaini membentuk Tim Olimpiade untuk mempersiapkan pelajar mengikuti kegiatan tersebut,” ujar Kumala Dewi.

Saat itu dirinya mulai mengadakan jam belajar tambahan pada sore hari di sekolah, untuk bidang IPA, IPS dan Matematika. Tahap awal untuk penyaringan ini dilakukan bagi pelajar yang memiliki kemauan dan kemampuan.

“Pada saat seleksi tingkat kabupaten yang diadakan secara daring pada Mei 2024 ada beberapa pelajar kita yang lolos,” ungkap Kumala.

Lalu pada Juni 2024, pelajar yang lolos ke tingkat kabupaten mengikuti lagi di tingkat provinsi dengan jumlah soal untuk IPS 80 dan IPA 60, dengan waktu ujian dua jam setengah.

“Alhamdulillah dua pelajar kita lolos,” katanya. Pertama Naila Tazkia bidang IPA dan Elvi Zuhra kelas tujuh atau satu lolos pada bidang IPS. Namun, saat seleksi tingkat nasional, Elvi Zuhra tidak berhasil.

“Naila memiliki dukungan dari orangtuanya dan juga memiliki kemauan untuk belajar, sehingga ia berhasil lolos ke olimpiade Nasional.

Sebenarnya anak-anak lain juga bisa kalau memiliki kemauan dan dukungan dari orangtua, apalagi Kepala sekolah kami sangat mendukung kegiatan seperti itu,” ujar Kumala Dewi.