Nasib Bripda Jeisly Polisi di Ambon Aniaya 3 Remaja Usai Pesta Miras, Jadi Tersangka dan Ditahan

Ketiganya dianiaya secara brutal oleh terduga pelaku bernama Bripda Jeisly Metahelumual, anggota Polres Buru Selatan.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/NURWAHIDAH
Ilustrasi Polisi 

"Pas pulang saya langsung lapor kepada bapak dan mama," katanya.

Sementara itu David Sahetapy, ayah kandung JS, mengakui bahwa ia telah melaporkan kejadian itu ke polisi untuk diproses hukum.

"Saat itu juga saya langsung lapor ke kantor polisi," katanya.

Ia mengakui bahwa terduga pelaku dan ketiga korban merupakan tetangga.

Terkait kejadian itu Kepala Bidang Humas Polda Maluku yang dihubungi berulang kali tidak bersedia memberikan penjelasan.

"Saya coba konfirmasi dulu ke Buru (Polres Buru Selatan)," katanya.

Baca juga: Sempat Gagal Dicambuk, Oknum Polisi Terbukti Mesum Jalani Eksekusi di Halaman Masjid di Kota Jantho

Korban Jalani Perawatan di RS

CK (15), satu dari tiga anak di Kota Ambon, Maluku, yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum polisi, Bripda Jeisly Metahelumual, hingga kini masih dirawat di rumah sakit.

CK saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit lantaran luka serius yang diderita akibat dianiaya Bripda Jeisly.

"Kalau CK masih di rumah sakit, dia dirawat di Rumah Sakit Otto Kuyk," kata JS, salah satu korban penganiayaan Bripda Jeisly kepada Kompas.com via telepon, Selasa (16/7/2024) malam.

CK terluka parah setelah dianiaya oleh Bripda Jeisly dengan cara dipukul di bagian wajah dan dada secara berulang kali.

"Dia juga dipukul berulang kali dan ditendang sampai terbentur di dinding. Pelaku juga menendang korban berulang kali dan menginjak kepalanya," katanya.

JS mengaku, ia dan adiknya JT yang ikut menjadi korban kebrutalan Bripda Jeisly juga mengalami luka serius dan sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Kita berdua juga sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, dokter kasih obat dan sekarang sudah di rumah," katanya.

David Sahetapy, orangtua JS juga mengakui bahwa ketiga korban, termasuk anaknya menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka yang diderita.

"Mereka bertiga masuk rumah sakit, tapi CK yang masih dirawat sampai saat ini di Rumah Sakit Otto Kuyk," katanya.

Ia mengatakan, JS dan JT telah kembali ke rumah, namun dokter telah mengingatkan apabila ada perubahan pada kondisi kedua korban maka harus dibawa kembali ke rumah sakit.

"Kalau seandainya ada gejala sewaktu-waktu disuruh kembali lagi oleh dokter," ujarnya.

Kasus tersebut telah dilaporkan ke polisi.

Pelaku juga telah ditahan di Polsek Baguala, Ambon.

Kanit Reskrim Polsek Baguala Aipda Marthin yang dikonfirmasi mengakui telah meminta keterangan dari pelaku.

Sedangkan pemeriksaan untuk ketiga korban belum bisa dilakukan karena ketiganya masih menjalani perawatan medis.

"Pelaku juga sudah dimintai keterangan sementara para korban belum bisa dimintai keterangannya karena masih dirawat di rumah sakit," katanya.

Baca juga: Tidak Hafal Doa Qunut? Anda Bisa Menggantinya dengan Baca Ini Kata Buya Yahya

Baca juga: Residivis Pencuri di Langsa Kembali Ditangkap, Sudah Enam Kali Beraksi Masuk Rumah Warga  

Baca juga: VIDEO Bunda PAUD dan Kadisdik Pidie Monitoring MPLS di SD Negeri 1 Lamphoih Saka

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved