Perang Gaza

33 Tahun Tel Aviv Aman, Ini Drone Houthi Yaman Buatan Iran yang Mampu Ledakkan Pusat Kota Israel

Hagari mengatakan pesawat tak berawak itu adalah Samad-3 buatan Iran, yang telah dimodifikasi agar memiliki jangkauan yang lebih jauh.

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/twitter
Hagari mengatakan pesawat tak berawak itu adalah Samad-3 buatan Iran, yang telah dimodifikasi agar memiliki jangkauan yang lebih jauh. 

SERAMBINEWS.COM - Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan dalam konferensi pers bahwa militer memperkirakan pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak yang menyerang Tel Aviv semalam diluncurkan oleh Houthi yang didukung Iran dari Yaman.

Setelah mencapai Israel dari Yaman, pesawat tak berawak itu menuju ke Tel Aviv dari arah laut, katanya.

Hagari mengatakan pesawat tak berawak itu adalah Samad-3 buatan Iran, yang telah dimodifikasi agar memiliki jangkauan yang lebih jauh.

Dia mengatakan bahwa puluhan pesawat tak berawak telah diluncurkan ke Israel dari Yaman di tengah perang yang sedang berlangsung, sebagian besar dari mereka ditembak jatuh oleh pasukan AS dan lainnya oleh jet tempur Israel.

Hagari mengatakan militer akan mengadakan penilaian atas serangan tersebut dalam beberapa hari mendatang untuk memahami apa yang perlu disesuaikan agar dapat mempertahankan diri dengan lebih baik, dan "apa tanggapan ofensif yang diperlukan terhadap mereka yang mengancam Israel."

Baca juga: Iron Dome Israel Tak Berfungsi, Drone Meledak di Tel Aviv, Satu Orang Tewas dan 10 Terluka

Gallant mengatakan Israel akan 'membalas dendam' kepada siapa pun yang ingin menyakitinya

Menteri Pertahanan Yoav Gallant, setelah penilaian dengan pejabat IDF mengenai serangan pesawat tak berawak Houthi yang mematikan di Tel Aviv, mengatakan Israel akan merespons.

"Instansi pertahanan tengah berupaya untuk segera memperkuat semua sistem pertahanan, dan akan membalas dendam terhadap siapa pun yang merugikan Negara Israel atau mengarahkan teror terhadapnya," katanya, dalam pernyataan yang disampaikan oleh kantornya.

Baca juga: Rudal Balistik Houthi dan 4 Drone Hantam Tel Aviv, Satu Jatuh di Kedubes AS, Tewaskan 1 Orang

Gallant bertemu dengan Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi, Kepala Direktorat Operasi Mayjen Oded Basiuk, Kepala Direktorat Intelijen Mayjen Aharon Haliva, Kepala Staf Angkatan Udara Israel Brigjen Omer Tischler, dan Kepala Divisi Penelitian Direktorat Intelijen Brigjen Ofir Mizrahi Rosen.

Trump Ancam Hamas: Yang Menyandera Warga AS akan Membayar Harga Sangat Mahal Kika Mereka tak Dibebaskan

Dalam pidatonya di Konvensi Nasional Partai Republik Jumat malam, calon presiden Donald Trump mengeluarkan ancaman kepada Hamas, menekankan urgensi memulangkan sandera Amerika sebelum potensi kepulangannya ke Gedung Putih.

Ledakan besar terjadi di Ibukota Tel Aviv, Israel pada Jumat (19/7/2024) dini hari jelang subuh.
Ledakan besar terjadi di Ibukota Tel Aviv, Israel pada Jumat (19/7/2024) dini hari jelang subuh. (KOLASE SERAMBINEWS.COM/ X.com (Twitter))

"Kami ingin para sandera kami kembali," Trump menyatakan dalam pidato penerimaannya setelah secara resmi ditetapkan sebagai kandidat partai. "Mereka sebaiknya kembali sebelum saya memangku jabatan, atau Anda akan membayar harga yang sangat mahal," ia memperingatkan militan Hamas yang bermarkas di Jalur Gaza di tengah sorak sorai penonton.

Trump menegaskan bahwa perang yang sedang berlangsung di Gaza tidak akan terjadi jika ia menjadi presiden.

Dalam pidatonya, yang berlangsung lebih dari satu setengah jam, ia menggambarkan dirinya sebagai pemimpin yang mampu mengakhiri konflik global dengan satu panggilan telepon, dengan menyebutkan hubungannya dengan diktator Korea Utara Kim Jong Un.

Ia berjanji bahwa jika ia kembali menjadi presiden, Korea Utara akan menghentikan peluncuran misilnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved