Berita Aceh Besar

Aceh Masuki Puncak Musim Kemarau, Suhu Capai 37 Derajat Celcius

Forecaster on Duty, BMKG SIM, Fitriana Nur mengatakan, saat ini rata-rata suhu maksimum di Aceh dapat mencapai 35-37 derajad Celcius.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
SHUTTERSTOCK/VladisChern
Ilustrasi cuaca panas, suhu panas. Simak prakiraan cuaca di Yogyakarta hari ini yang dilansir dari laman BMKG. 

Forecaster on Duty, BMKG SIM, Fitriana Nur mengatakan, saat ini rata-rata suhu maksimum di Aceh dapat mencapai 35-37 derajad Celcius. Hal itu mengingat pada saat ini wilayah Aceh sudah berada di puncak musim kemarau. 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda mencatat saat potensi cuaca panas akibat puncak musim kemarau masih menghantui sejumlah wilayah di Aceh, Jumat (18/7/2024).

Forecaster on Duty, BMKG SIM, Fitriana Nur mengatakan, saat ini rata-rata suhu maksimum di Aceh dapat mencapai 35-37 derajad Celcius.

Hal itu mengingat pada saat ini wilayah Aceh sudah berada di puncak musim kemarau. 

"Puncak musim kemarau ini diprakirakan masih akan berlangsung hingga Bulan Agustus," katanya.

Ia mengatakan, hal itu akibat adanya pemanasan permukaan sebagai dampak  mulai berkurangnya pembentukan awan dan berkurangnya curah hujan.

“Dan ini adanya dampak pemanasan permukaan dan kelembaban yang masih relatif tinggi pada periode musim kemarau ini,” ujarnya.

Karena itu kata dia, saat inii diperkirakan sinar UV masih dalam kategori resiko bahaya sangat tinggi untuk sebagian besar wilayah Aceh, terutama saat menuju siang hari yaitu pukul 11.00-13.00 WIB dan puncak ekstrem pada pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Akhir Pekan Ini, BMKG Prediksi Bener Meriah Hingga Langsa Dilanda Hujan Ringan

Karena hal itu, ia mengimbau  kepada masyarakat mengenai kondisi cuaca yang umumnya cerah dengan suhu udara tinggi atau terasa panas, dimohon untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan agar terhindar dari bahaya paparan sinar UV.

Dianjurkan menggunakan tabir surya SPF 30+, pakaian pelindung, topi saat beraktivitas di luar ruangan serta mengkonsumsi air minum agar tidak dehidrasi.

Pasalnya, hal tersebut dikarenakan kondisi cuaca dengan suhu udara tinggi dan cukup panas dirasakan juga rentan terhadap adanya risiko penyakit yang dapat mengganggu kesehatan.

Ia juga meminta masyarakat agar mengonsumsi air minum.

Hal itu untuk menghindari terjadi dehidrasi dikarenakan kondisi cuaca dengan suhu udara tinggi dan cukup panas dirasakan juga rentan terhadap adanya risiko penyakit yang dapat mengganggu kesehatan.

"Untuk informasi lebih lanjut mengenai informasi terkini terkait cuaca, iklim, gempa bumi, maupun tsunami dapat diakses melalui website kami yaitu http://bmkg.go.id ataupun dengan memasang (install) aplikasi mobile InfoBMKG di perangkat seluler (HP),” pungkasnya.(*)
 
 
 
 

BalasBalas ke semuaTeruskan 
Tambahkan reaksi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved