Breaking News

Konflik Palestina dan Israel

Konflik Israel dan Palestina, Israel Telah Tahan Sebanyak 9.720 Warga Palestina Sejak 7 Oktober 2023

Jumlah total warga Palestina yang ditahan menjadi 9.720 sejak 7 Oktober 2023, kata kelompok hak asasi manusia di Israel.

Editor: Amirullah
Twitter
Kamp Penahanan Sde Teiman. Jaksa Agung Israel menuntut Netanyahu untuk segera menutup kamp Sde Teiman atas banyaknya laporan penyiksaan terhadap tahanan Palestina. 

SERAMBINEWS.COM - Konflik Israel dan Palestina belum kunjung reda.

Israel masih terus menyerang Palestina meski wilayah Palestina sudah hancur.

Tak hanya itu, Israel juga menahan ribuah warga Palestina.

Dua pelajar perempuan, merupakan anak-anak di antara 18 warga Palestina lainnya yang ditahan oleh pasukan Israel di Tepi Barat.

Pasukan Israel telah menahan sedikitnya 18 orang, termasuk dua pelajar perempuan, seorang anak-anak dan mantan tahanan, selama penyerbuan di berbagai wilayah di Tepi Barat yang diduduki.

Sehingga jumlah total warga Palestina yang ditahan menjadi 9.720 sejak 7 Oktober 2023, kata kelompok hak asasi manusia di Israel. Kamis, Anadolu Agency melaporkan.

Tentara Israel menggerebek Hebron, Ramallah, Nablus, Bethlehem dan Yerusalem di Tepi Barat selama 24 jam terakhir, menahan 18 orang, menurut pernyataan bersama dari Komisi Tahanan dan Mantan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina.

Selama penggerebekan tersebut, tentara Israel menganiaya dan menyerang warga Palestina, mengancam para tahanan dan keluarga mereka, merusak properti orang-orang dan merusak mereka, kata pernyataan itu.

Sejak 7 Oktober, pasukan Israel telah menahan lebih dari 9.720 warga Palestina, termasuk 675 anak-anak, di Tepi Barat yang diduduki, kata kelompok hak asasi manusia.

Lebih dari 330 perempuan termasuk di antara mereka yang ditahan, meskipun jumlah ini tidak termasuk mereka yang diambil dari Gaza, kata pernyataan itu.

“Ada juga jurnalis di antara mereka yang ditahan. 51 dari 89 jurnalis yang ditahan sejak 7 Oktober belum dibebaskan. Enam dari jurnalis yang ditahan adalah perempuan, dan setidaknya 16 di antaranya berasal dari Gaza,” kata pernyataan itu.

Sejak awal konflik Gaza, lebih dari 7.500 warga Palestina telah ditahan secara administratif. Selama periode ini, setidaknya 18 tahanan Palestina di tahanan Israel tewas.

Berdasarkan kebijakan penahanan administratif Israel, warga Palestina dapat ditahan selama satu hingga enam bulan berdasarkan laporan intelijen, dengan potensi perpanjangan hingga lima tahun jika hakim militer menganggap mereka sebagai “ancaman keamanan”, tanpa ada tuntutan resmi yang diajukan.

Pernyataan tersebut juga mencatat kematian puluhan warga Palestina yang ditahan di Gaza, meskipun rincian spesifik mengenai identitas dan keadaan mereka masih belum jelas.

Menurut pengakuan Israel, sekitar 4.000 warga Palestina dari Gaza telah ditahan sejak 7 Oktober, dan hanya beberapa ratus yang dibebaskan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved