Kupi Beungoh
Hadapi Panas Ekstrim dengan Istighfar
Hal ini dikisahkan dalam Tafsir al-Qurtubi dimana Imam Hasan al-Basri sering sekali memberikan solusi berupa "istighfar" kepada orang-orang.
Imam Hasan al-Basri pun menjawab, "apa yang saya katakan sebagai jawaban untuk mereka bukanlah seenak saja saya menjawab, akan tetapi jawaban tersebut berdasarkan apa yang telah Allah ta'ala firmankan dalam QS. Nuh dari ayat 10 s.d. 12
Maka aku berkata (kepada mereka), Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu. Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu. (Qs. Nuh: 10-12)
Setiap masalah yang mereka keluhkan telah Allah ta'ala jawab dalam ayat tersebut, yaitu dengan beristighfar.
Dengan Istighfar, akan Allah ta'ala turunkan hujan yang akan menghilangkan kemarau, juga akan menghilangkan kemiskinan dengan memperbanyak harta, juga menganugrahkan keturunan, serta menumbuhkan tanaman-tanaman dalam kebun-kebun yang mereka miliki.
Ayat-ayat tersebut menunjukkan betapa besar pengaruh istighfar dalam kehidupan manusia, termasuk dalam menghadapi cuaca panas yang ekstrem.
Dengan beristighfar, Allah akan menurunkan hujan yang lebat, yang akan menghilangkan kekeringan dan menyejukkan cuaca.
Mengaitkan hal ini dengan situasi di Banda Aceh, memperbanyak istighfar dan bertaubat bisa menjadi langkah spiritual yang kuat untuk memohon kepada Allah agar menurunkan hujan dan menyejukkan kembali wilayah Aceh.
Selain upaya fisik dan teknologi yang dilakukan untuk mengatasi panas, langkah spiritual ini juga penting untuk menambah keberkahan dan kemudahan dalam menghadapi cuaca ekstrem. (*)
*) PENULIS adalah Pengurus Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh dan Laboran Prodi Arsitektur UIN Ar-Raniry.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Artikel KUPI BEUNGOH lainnya baca DI SINI
| Krueng Geukueh, Peluang yang Kita Biarkan Mati |
|
|---|
| Revisi Pasal 11 UUPA: Menggugat Janji Kemerdekaan, Mengapa Aceh Masih Dijajah Birokrasi? |
|
|---|
| Membangun Ketangguhan Mental Sebelum Bencana Datang |
|
|---|
| Antara Maklumat Ulama Aceh dan Resolusi jihad, Ada yang terlupakan? |
|
|---|
| Dari Kenya untuk Aceh: Solusi Tambang Ilegal Bukan Sekedar Penertiban |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.