Berita Luar Negeri

Peringatan Baru Hizbullah ke Israel saat Pamer Senjata Canggih: Tank Kalian Akan Lenyap Tak Bersisa

Rekaman itu juga memperlihatkan mereka mengerahkan peralatan senjata canggih untuk melawan beberapa tank Merkava Israel.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/(Al-Manar/AFP)
Sebuah gambar yang diambil dari TV al-Manar milik Hizbullah pada 10 Juli 2024, menunjukkan pemimpin kelompok Lebanon Hassan Nasrallah menyampaikan pidato dari sebuah lokasi yang dirahasiakan di Lebanon. 

Baku tembak dimulai setelah Israel melancarkan perang genosida terhadap Jalur Gaza yang terjadi setelah Badai al-Aqsa, operasi mendadak oleh kelompok perlawanan Gaza.

Hizbullah telah bersumpah untuk terus melancarkan serangan balasan selama Israel melanjutkan perangnya di Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 39.000 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Dalam pidatonya pada Rabu kemarin, Nasrallah mencatat bagaimana operasi Hizbullah telah menimbulkan dampak besar pada rezim tersebut.

“Jumlah korban mencapai 9.254 orang, termasuk perwira dan prajurit, dengan 3.000 orang diamputasi, 650 orang lumpuh, 185 orang buta total, dan beberapa ribu orang mengalami trauma psikologis berat,” ungkapnya.

 

Ribuan Tentara Israel Alami Gangguan Mental usai Berperang di Gaza

Sebanyak 79.000 tentara Israel yang diterjunkan untuk melakukan operasi di Gaza, telah menderita gangguan mental.

Israel membentuk sebuah komite pemulihan trauma untuk memenuhi kebutuhan para prajurit yang menderita masalah kesehatan mental dan psikologis.

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (16/7/2024), kementerian urusan militer Israel mengatakan bahwa komite tersebut akan bertugas merawat tentara yang menderita masalah kesehatan mental, termasuk gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Menurut pernyataan itu, sekitar 36 persen dari 9.400 orang yang terluka dalam berperang telah menderita masalah kesehatan mental.

Divisi rehabilitasi kementerian memperkirakan bahwa pada akhir tahun, jumlah tentara alami gangguan mental akan bertambah 5.600 orang.

Media Israel telah melaporkan lonjakan gangguan mental di kalangan pemukim dan tentara setelah Operasi Badai Al-Aqsa oleh pejuang perlawanan Palestina sejk 7 Oktober 2023.

Bulan lalu, otoritas Israel mengatakan jumlah tentara Israel yang cacat telah melampaui angka 70.000 untuk pertama kalinya dan mereka mengalami gangguan mental.

Pada 7 Juni 2024, tentara Israel Eliran Mizrahi bunuh diri setelah ia dipanggil kembali berperang saat ia sedang menderita gangguan mental dan dua luka-luka.

Sebuah penelitian menunjukkan pada bulan Maret bahwa lebih dari setengah juta warga Israel berisiko mengalami gangguan mental.

Demikian pula, laporan Bloomberg sebelumnya mengungkapkan peningkatan pesat jumlah cedera di kalangan tentara Israel menimbulkan “biaya tak terlihat” bagi operasi di Gaza.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved