Konflik Palestina vs Israel
Israel Huru-hara! Setelah Roket Hizbullah, Kini Massa Rusuh hingga Bobol Pangkalan IDF, Kenapa?
Israel kembali huru-huru, setelah terkena roket Hizbullah, kini rusuh sama warga sendiri hingga bobol Pangkalan Militer Senin, (29/7/2024) malam.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Agus Ramadhan
"Kami datang ke Beit Lid untuk memastikan tidak ada hal serius yang terjadi. Kedatangan perusuh dan upaya untuk menerobos masuk ke pangkalan adalah perilaku serius, melanggar hukum, mendekati anarki, merugikan IDF, keamanan negara, dan upaya perang," kata Halevi.
Baca juga: Ribuan Orang Kumpul Antar ke Pemakaman Anak-anak Israel yang Tewas Kena Roket Hizbullah
Sementara, beberapa kompi IDF dari Tepi Barat dan lainnya yang sedang berlibur dikirim ke pangkalan Beit Lid semalam, dan beberapa batalyon akan tiba di sana Selasa pagi.
12 Anak Tewas, Israel Rencana Serangan Balasan ke Lebanon
Diberitakan sebelumnya diberitakan, para menteri di Kabinet Israel memberikan wewenang mengizinkan Perdana Menteri (PM), Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan (Menhan), Yoav Galant memerintahkan serangan balasan terhadap kelompok pejuang Islam Hizbullah di Lebanon.
Respon ini diambil usai pihaknya kebobolan roket Hizbullah dan menghantam lapangan sepakbola kota Druze Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan serta menewaskan 12 anak Israel, Sabtu (27/7/2024).
Dilansir dari Times of Israel Senin siang, pihaknya telah bersumpah membalas serangan Hizbullah di Lebanon, jet-jet tempur Israel menyerang sasaran-sasaran di Lebanon selatan pada Minggu kemarin.
Israel dilaporkan menembaki lokasi-lokasi di sana, tepat setelah tengah malam atau dini hari Senin saat Lebanon bersiap menghadapi serangan balik yang mungkin dilakukan Israel.
PM Israel Netanyahu dan Menhan Gallant melakukan pertemuan dengan anggota kabinet keamanan tingkat tinggi pada Minggu kemarin untuk membahas tanggapan Israel terhadap serangan Hizbullah yang menewaskan 12 anak di sana.
Menurut laporan kantor Perdana Menteri, selama pertemuan empat jam para anggota parlemen memberikan suara untuk memberikan wewenang Netanyahu dan Gallant memutuskan skala dan waktu respons Israel terhadap serangan roket mematikan di Golan, Sabtu lalu.
Menurut laporan surat kabar Yedioth Ahronoth, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, keduanya abstain dalam pemungutan suara.
Selama pertemuan puncak tersebut, para menteri diberi cukup waktu untuk berbicara setelah banyak dari mereka mengeluhkan cara yang asal-asalan dalam menyetujui serangan terhadap Yaman seminggu sebelumnya.
Para menteri juga membahas perundingan penyanderaan yang sedang berlangsung dengan kelompok Hamas, diperkirakan akan terpengaruh oleh tanggapan Israel namun direncanakan akan ada pertemuan khusus lainnya membahas persoalan itu.
Tuding Hizbullah Satu-satunya Penyebab
Israel menuding Hizbullah sebagai satu-satunya dalang penyebab serangan roket mematikan di Golan, Sabtu lalu.
“Roket yang membunuh anak laki-laki dan perempuan kami adalah roket Iran dan Hizbullah adalah satu-satunya organisasi yang memiliki roket itu di gudang senjatanya,” tulis kementerian luar negeri Israel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.