Kesehatan

Sulit Dikenali Saat Tahap Ringan, Simak Ciri-Ciri Penyakit Ginjal yang Sudah Memasuki Stadium Akhir

penyakit ginjal diklasifikasikan menjadi lima tahap, mulai dari sangat ringan (stadium 1) hingga gagal ginjal total (stadium 5).

|
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
lifelinescreening.com
Ilustrasi - Sulit Dikenali Saat Tahap Ringan, Ciri-Ciri Penyakit Ginjal yang Sudah Memasuki Stadium Akhir 

SERAMBINEWS.COM - Penyakit ginjal merupakan salah satu penyakit berbahaya yang bisa mengancam nyawa.

Penyakit ginjal juga rentan dialami oleh setiap orang, tak terkecuali di usia muda.

Namun sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari dan mengabaikan saat gejala penyakit ini mulai muncul di tubuhnya.

Padahal, ginjal adalah salah satu organ tubuh penting yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan racun dalam darah yang dibuang bersamaan dengan urine.

Penyakit ginjal terjadi ketika organ ginjal tidak berfungsi secara normal dan kehilangan kemampuan untuk menyaring limbah dari darah.

Ginjal yang tidak bisa menjalankan fungsi secara optimal akan membuat racun terus menumpuk di dalam tubuh.

Ketidakmampuan ginjal untuk membuang racun dapat menyebabkan irama jantung jadi tidak normal serta menimbulkan masalah kesehatan lain hingga menyebabkan kematian.

Penyakit ginjal sendiri memiliki beberapa tingkat keparahan, mulai dari ringan hingga sangat parah (stadium akhir).

Setiap tahapan penyakit ini menunjukkan gejala yang berbeda.

Baca juga: 11 Tanda Penyakit Ginjal Sudah Memasuki Stadium 5, Kenali Gejalanya!

Dalam beberapa kasus terutama pada stadium awal, penyakit ini mungkin tidak menunjukkan gejala yang cukup jelas.

Namun gejalanya akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya tahapan kerusakan pada organ ini.

Bagi yang mengalami penyakit ginjal stadium akhir atau stadium 5, gejala yang ditimbulkan akan terlihat sangat jelas.

Oleh sebab itu, penting untuk memahami dan mengetahui gejala gangguan pada ginjal agar penanganan bisa dilakukan sesegera mungkin.

Tahapan penyakit ginjal

Melansir laman Healthline dari Kompas.com (20/7/2024) penyakit ginjal diklasifikasikan menjadi lima tahap, mulai dari sangat ringan (stadium 1) hingga gagal ginjal total (stadium 5).

Gejala dan komplikasinya juga ikut meningkat seiring meningkatnya stadium.

Penyakit ginjal stadium 1 misalnya, pada tahap ini penyakit ginjal masih sangat ringan.

Penderitanya mungkin tidak mengalami gejala dan tidak ada komplikasi yang terlihat.

Namun beberapa kerusakan ginjal mulai terjadi

Sementara jika mengalami penyakit ginjal stadium 5, organ ginjal telah mendekati atau bahkan gagal total dan gejala hilangnya fungsi ginjal akan terlihat sangat jelas.

Penyakit ginjal stadium 5 berarti sudah mengalami gagal ginjal. Kondisi ini juga dikenal sebagai penyakit ginjal stadium akhir.

Orang dengan penyakit ginjal stadium 5 memiliki laju filtrasi glomerulus (eGFR) yang diperkirakan kurang dari 15 selama 3 bulan atau lebih atau mereka menjalani dialisis.

Artinya ginjal bekerja di bawah 15 persen dari apa yang dapat dilakukan rata-rata dua ginjal sehat pada orang muda.

Karena alasan ini, orang dengan penyakit ginjal stadium 5 akan memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.

Baca juga: Bau Mulut Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Ginjal Kronis, Ini 10 Gejala Lainnya

Gejala penyakit ginjal stadium 5

Menurut National Kidney Foundation, tanda dan gejala umum penyakit ginjal stadium 5 dapat meliputi:

  • Buang air kecil (kencing) lebih jarang dari biasanya atau tidak sama sekali
  • Kulit gatal dan/atau kering
  • Merasa lelah
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Mati rasa atau bengkak di lengan, kaki, pergelangan kaki, atau telapak kaki
  • Otot terasa nyeri atau kram
  • Sesak napas
  • Mual dan/atau muntah
  • Kehilangan selera makan
  • Kesulitan tidur
  • Bau napas seperti amonia (juga digambarkan seperti urine atau “amis”).

Baca juga: Kisah Ridwan, Pria 22 Tahun Alami Gagal Ginjal Akibat Suka Minum Minuman Manis, Ini Gejala Awalnya

Sementara itu, melansir Heathline dari Kompas.com (29/7/2024), penyakit ginjal yang sudah parah juga mungkin mengalami gejala:

  • Sakit kepala
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Perubahan warna kulit
  • Sakit tulang
  • Mudah memar
  • Malaise atau perasaan sakit secara umum.

Penting bagi penderita penyakit ginjal stadium 5 untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter untuk terus memantau kondisi dan kemungkinan komplikasi yang mungkin dialami.

Banyak penderita penyakit ginjal stadium 5 juga mengalami satu atau lebih komplikasi akibat penyakit ginjal, antara lain:

  • Anemia (kadar sel darah merah rendah)
  • Asidosis metabolik (penumpukan asam dalam darah)
  • Gangguan mineral dan tulang (ketika kadar kalsium dan fosfor dalam darah tidak seimbang sehingga menyebabkan penyakit tulang dan/atau jantung)
  • Hiperkalemia (kadar kalium tinggi dalam darah).

Perlu diketahui pula, tanda dan gejala penyakit ginjal sering kali tidak spesifik. Artinya beberapa gejala di atas dapat juga disebabkan oleh penyakit lain.

Sehingga diperlukan pemeriksaan untuk memastikannya.

Baca juga: Kisah Yassir Alhabsyi, 900 Kali Cuci Darah Karena Gagal Ginjal, Sempat Minta Istri Kembali ke Ortu

Diagnosis Penyakit Ginjal

Dikutip dari National Kidney Foundation, tes urine dan tes darah biasanya digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit ginjal.

Dari tes ini, dokter akan mengukur seberapa baik ginjal membuang produk limbah dari darah.

Perhitungan ini dikenal sebagai perkiraan laju filtrasi glomerulus (eGFR).

Secara umum, nilai eGFR yang lebih rendah dari 60 merupakan tanda bahwa ginjal mungkin tidak bekerja dengan baik.

eGFR yang lebih rendah dari 15 merupakan penanda gagal ginjal.

Selain tes darah dan pemeriksaan urin, dokter juga mungkin akan melakukan tes lain seperti biopsy ginjal atau USG.

Biopsi ginjal merupakan prosedur mengambil sampel jaringan dari ginjal untuk diperiksa secara detail di laboratorium.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk membantu menentukan apa yang menyebabkan masalah pada ginjal.

Sementara USG bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi ginjal saat itu dan mendeteksi adanya gangguan lain, seperti tumor atau kista.

Baca juga: Minuman Herbal Ini Bisa Hancurkan Batu Ginjal, dr Zaidul Akbar sebut Cukup Direbus

Penanganan dan pengobatan

Dilansir dari laman National Kidney Foundation, tidak ada obat untuk gagal ginjal, tetapi dengan pengobatan, kita dapat hidup lebih lama dan produktif.

Dialisis dan transplantasi ginjal adalah dua perawatan untuk penderita gagal ginjal.

Ada dua jenis dialisis, yaitu hemodialisis yang biasa disebut cuci darah, dan dialisis peritoneal.

Kedua jenis dialisis ini sama-sama bertujuan untuk membuang produk limbah dan cairan berlebihan dari dalam darah.

Perbedaaannya ialah, prosedur hemodialisis menggunakan mesin ginjal buatan, sedangkan dialisis peritoneal menggunakan lapisan dalam perut.

Untuk perawatan hemodialisis dapat dilakukan di rumah atau di klinik, sementara dialisis peritoneal biasanya dilakukan di rumah.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved