VIDEO - Kongres AS Sindir IRGC yang Tak Bisa Lindungi Ismail Haniyeh

SERAMBINEWS.COM - Mike Waltz seorang Anggota Kongres Amerika Serikat menanggapi kematian pemimpin senior Hamas Ismail Haniyeh di Iran pada Rabu (31/7).

Waltz ikut senang mendengar kabar tewasnya kepala biro politik Hamas tersebut.

Waltz juga menyalahkan Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran yang tidak bisa melindungi Haniyeh dari kejadian ini.

Tanggapan terkait kematian Haniyeh ini disampaikan Waltz dalam akun media sosial X nya.

Dalam tulisan unggahannya, Waltz menyebut Haniye adalah wajah Teroris.

"Haniyeh adalah wajah teroris Hamas. Orang yang bergaul dengan para Ayatollah dan mengadakan pertemuan di hotel-hotel mewah di Qatar dan Turki," tulis Waltz

Kolonel (purn) itu juga menuduh Haniyeh meraup jutaan dolar dengan menyelundupkan barang ke Gaza.

"Omong-omong, dia meraup jutaan dolar dengan menyelundupkan barang ke Gaza sementara rakyatnya menderita kemiskinan," tambahnya.

Lebih lanjut Waltz juga mengolok-olok IRGC Iran.

Dengan terjadinya insiden maut di Iran, ia menganggap IRGC tak bisa melindungi Haniyeh.

"Bahkan IRGC tidak dapat melindunginya." pungkasnya.

Sebagaimana diketahui Haniyeh berada di Teheran sejak Selasa (30/7) kemarin, untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.

Haniyeh tewas dalam serangan pada Rabu dini hari di kediamannya di Teheran.

Serangan tersebut dilaporkan langsung menghantam tubuh Haniyeh saat tidur.

Usai insiden itu, IRGC gerak cepat melakukan penyelidikan kasus pembunuhan Haniyeh.

IRGC juga menyampaikan belasungkawa kepada Palestina dan Hamas yang berjuang di garis depan perlawanan.

Sementara itu Hamas menuding Israel dalang di balik serangan ini.(*)